Bagikan:

JAKARTA – Hasil hitung cepat Pilgub Jawa Tengah 2024 menunjukkan pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) yang diusung PDIP kalah dari Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Meski demikian, PDIP tetap optimistis bahwa Jawa Tengah masih menjadi "kandang banteng."

Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, menegaskan bahwa kepercayaan masyarakat Jawa Tengah terhadap PDIP tetap tinggi. Hal ini dibuktikan dengan dominasi PDIP dalam pemilihan kepala daerah tingkat kabupaten/kota serta pemilihan legislatif.

"Jika kita lihat, dari 35 kabupaten/kota di Jateng, sebanyak 19 daerah atau 54% masih memilih kader Banteng. Kami mengucapkan terima kasih kepada warga Jawa Tengah yang telah menunjukkan kepercayaan mereka kepada PDIP," ujar Deddy pada Minggu, 1 Desember.

Deddy juga menyoroti perolehan suara Andika-Hendi dalam Pilgub yang mencapai sekitar 40%. Menurutnya, angka ini jauh lebih besar dibandingkan perolehan PDIP pada Pemilu Legislatif 2024 yang berada di kisaran 25,6%.

"Artinya, pemilih Banteng masih setia dengan PDIP. Perolehan suara Andika-Hendi hampir dua kali lipat dibandingkan suara legislatif. Ini adalah bukti bahwa Jawa Tengah tetap menjadi rumah bagi kaum marhaen," tegas Deddy.

Meski hasil Pilgub Jateng 2024 tidak memihak pasangan yang diusung PDIP, Deddy mengingatkan pasangan pemenang untuk tidak terlalu larut dalam euforia.

"Soal gubernur, saya hanya ingin mengatakan kepada yang menang: jangan terlalu bangga, karena sejatinya bukan kalian yang menang, tetapi ada faktor lain yang mempengaruhi," ujar Deddy tanpa merinci lebih jauh.

PDIP tetap optimistis menghadapi dinamika politik di Jawa Tengah dan secara nasional. "Kekalahan di satu medan bukan berarti hilangnya dominasi PDIP di Jawa Tengah. Kami akan terus menjaga dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap partai ini," pungkas Deddy.