JABAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memperbaiki tanggul penahan di bibir Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikutra yang jebol akibat hujan deras pada Rabu 27 November.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung A Koswara mengungkapkan, saat ini perbaikan sedang berlangsung dengan pemasangan penahan sementara sebelum dilanjutkan pembangunan tanggul permanen.
"Dengan perbaikan ini, kami berharap area TPU Cikutra dapat kembali aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya keluarga yang memiliki makam di sini," kata Koswara di Bandung, Jumat 29 November, disitat Antara.
Koswara mengatakan Dinas Cipta Karya, Bina Infrastruktur, dan Tata Ruang (Disciptabintar) tengah melakukan relokasi kepada 20 makam yang terdampak akibat insiden tersebut.
“Longsor yang terjadi sebelumnya berdampak pada 20 makam. Sebanyak 19 jenazah telah selesai direlokasi,” kata dia.
Dia memastikan relokasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan menghormati nilai-nilai kemanusiaan.
Ia mengungkapkan pihaknya telah berkomunikasi dengan ahli waris dari jenazah yang terdampak. Beberapa ahli waris juga meminta agar jenazah keluarga mereka dipindahkan ke lokasi lain, seperti Cimahi, Jakarta, atau Blok F TPU Cikutra.
“Keluarga dari makam yang terdampak telah menyaksikan proses pemindahan tersebut,” katanya.
BACA JUGA:
Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Infrastruktur, dan Tata Ruang (Disciptabintar) Kota Bandung Bambang Suhari menargetkan proses relokasi semua jenazah dari makam yang terdampak dapat selesai hari ini.
“Saya inginnya ya selesai hari ini, mudah-mudahan tidak hujan. Dan bisa dilihat nanti proses pemakamannya di blok E3 di atas,” katanya.
Lebih lanjut, dirinya memastikan bahwa pihaknya akan terus memantau situasi, terutama jika hujan lebat kembali terjadi.
Bambang meminta kepada ahli waris makam terdampak agar memahami langkah darurat yang diambil pemerintah.
“Kami mohon pengertian dari para ahli waris. Pemindahan ini dilakukan untuk menjaga keamanan jenazah. Mekanisme birokrasi memerlukan waktu, sehingga kami langsung bertindak untuk menghindari kerusakan lebih parah,” ujarnya.