JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta menyepakati besaran anggaran sekolah gratis dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dalam APBD tahun 2025, yakni sebesar Rp2,3 triliun.
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin menyebut, anggaran tersebut akan disalurkan untuk penerapan tahun ajaran baru 2025/2026.
Khoirudin menyebut, pemerintah tengah mengejar regulasi hingga pelaksanaan teknis agar program sekolah gratis bisa berjalan saat pertengahan tahun depan.
"Ini kan uang negara ya kita kan melangkah tapi harus ada kepastian regulasi dulu, yang perlu waktu adalah persiapan regulasinya, dana udah siap. Dan kita juga udah sepakat bersama eksekutif, dan enggak ada masalah," kata Khoirudin kepada wartawan, Jumat, 29 November.
Nantinya, penyaluran KJP akan menjadi bagian dalam program sekolah gratis. Mengingat biaya SPP sekolah sudah digratiskan, KJP nantinya cukup diperuntukkan pembelian keperluan sekolah.
"Sekarang sekolahnya udah gratis. Jadi KJPnya ada, hanya untuk beli sepatu, celana, baju, training, kaos, topi, dan dasi. Perlengkapan sekolah, karena uang yang bisa diterima sudah dimasukkan ke dalam sekolah gratis," tutur Khoirudin.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menegaskan bahwa program sekolah swasta gratis yang dilaksanakan pada tahun ajaran 2025/2026 tidak akan menggunakan anggaran yang dialihkan dari KJP.
Teguh memastikan sekolah gratis akan dijalankan tanpa menghapus program KJP yang menjadi bantuan pendidikan siswa kurang mampu tersebut.
"Isu strategis dalam penyusunan APBD TA 2025 yaitu penerapan sekolah swasta gratis dengan tidak menghapuskan pemberian bansos KJP (Kartu Jakarta Pintar)," kata Teguh, Jumat, 15 November.
Beberapa waktu lalu, sempat ada wacana anggaran sekolah gratis akan diambil dari anggaran penyaluran KJP. Namun, DPRD menginginkan agar KJP tetap disalurkan ketika sekolah gratis diterapkan, mengingat program bantuan pendidikan tersebut masih sangat dibutuhkan siswa dari kelompok masyarakat tidak mampu. Akhirnya, disepakati anggaran KJP tak dihapus saat sekolah gratis diterapkan.