Bagikan:

JAKARTA - Bagi mereka yang sudah berpekan-pekan berada di rumah untuk physical distancing, kebosanan pasti menghampiri. Orang dewasa barangkali dapat beradaptasi lebih mudah. Namun, bagaimana dengan anak-anak? Hal ini menggerakkan seorang guru seni bela diri anak-anak di Inggris, Andrew Baldock dan temannya Jason Baird.

Kedua pria memutuskan untuk berkeliling Kota Stockport untuk menghibur anak-anak tepat di depan rumah dengan berdandan menyerupai pahlawan super, Spiderman. Dilansir ABCNews, kedua Spiderman rekaan itu berkeliling dengan memanfaatkan waktu berolahraga satu jam per hari yang diizinkan pemerintah Inggris selama lockdown.

Baldock mengatakan, kostum itu telah ia miliki sejak lama saat dahulu bekerja di bisnis ritel. “Begitu kamu mengenakan kostum Spiderman, kamu akan lupa siapa dirimu. Anda baru saja menjadi sebuah karakter pahlawan super. Anda baru saja menunjukkan sisi anak-anak dari diri Anda,” kata Baldock, dikutip Jumat, 3 April.

Baldock pun telah melakukan kegiatan ini selama lebih dari seminggu. Sampai-sampai, aksinya ini menjadi populer di media sosial dengan sebutan “Stockport Spiderman.” Bahkan, aksinya telah memikat lebih dari seribu orang yang bergabung dalam grup Facebook untuk "Stockport Spiderman".

Menariknya, dalam grup Facebook tersebut, mereka dapat meminta Baldock dan temannya untuk berkunjung ke depan rumah mereka. Bagi Baldock, ini sangat fantastis. Mereka tak menyangka aksi itu mendapatkan banyak perhatian dari publik Stockport.

“Fantastis. Benar-benar fantastis. Hal itu sangat berharga. Meski tak nyaman karena terasa sedikit panas dan berkeringat di dalamnya. Namun, ketika kami melihat keluarga-keluarga merasa senang dengan kehadiran kami, itulah yang kita butuhkan, dan pasti membuat hati kami menjadi senang,” kata Baldock.

“Mereka (anak-anak) melompat-lompat dan berteriak 'Spider-Man, Spider-Man,' melambai, dan melemparkan sebuah senyuman lebar di wajah. Hanya kegembiraan yang fantastis karena saya pikir kita semua membutuhkan sedikit kegembiraan saat ini, ”tambahnya.

Ucapan Baldock beralasan. Perasaan senang yang ia ungkap pun jelas sebuah kejujuran. Inggris kini berada di situasi yang amat berat. Wabah COVID-19 di Inggris telah menewaskan 179 orang dan menginfeksi lebih dari 22 ribu orang di seluruh Inggris, termasuk keluarga kerajaan, Pangeran Charles dan Perdana Menteri Boris Johnson.