Bagikan:

JAKARTA - Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya meninjau pelaksanaan pemungutan suara di 4 tempat pemungutan suara (TPS) Khusus Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 1 Jakarta Pusat.

“Saya melihat rapih sekali sistemnya yang terbangun. Semua yang ada, difasilitasi untuk memilih. Bahkan tadi dilaporkan ada warga binaan yang sakit, dijemput dan didatangi langsung di kamarnya (sel tahanan)," kata Bima Arya kepada wartawan, Rabu, 27 November.

Bima Arya mengatakan, teknis proses pemungutan suara di TPS Khusus Rutan Kelas 1 Jakarta Pusat menjelang pukul 13.00 WIB siang tadi sudah mencapai target 100 persen penghuni yang menggunakan hak pilihnya.

"Secara kuantitas sangat baik, secara kualitas juga baik. Saya melihat rapih sekali sistemnya yang terbangun," ujarnya.

Proses pemungutan suara di TPS Khusus tersebut, lanjut Bima, tidak terjadi kendala apa pun. Semua berjalan lancar.

"Semua jajaran secara sigap telah memberikan hak pilih dengan sangat baik untuk para pemilih disini. Jangan sampai mereka tidak bisa menggunakan hak pilihnya, jangan sampai luput karena ada tahanan dalam kondisi sakit," katanya.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya meninjau pelaksanaan pemungutan suara di 4 tempat pemungutan suara (TPS) Khusus Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 1 Jakarta Pusat/FOTO: Rizky Sulistio-VOI

Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, R. Andika Dwi Prasetya mengatakan jajarannya telah melakukan penyisiran terhadap warga binaan untuk menggunakan hak pilihnya.

"Saya mendorong Kepala Lapas, Rutan dan LPKA agar partisipasi 100 persen. Masih disisir, dijemput untuk menggunakan haknya. Semua TPS di lingkungan Lapas, Rutan dan LPKA sudah siap," ujarnya.