Bagikan:

JAKARTA - Media dan blogger perang pro-Rusia melaporkan, seorang jenderal senior dipecat lantaran memberikan laporan palsu mengenai situasi di medan perang, saat Menteri Pertahanan Andrei Belousov mencoba menyingkirkan komandan yang buruk.

Menjelang musim dingin, pasukan Rusia maju dengan laju tercepat di Ukraina sejak dimulainya invasi 2022, meskipun kemajuan jauh lebih lambat di beberapa wilayah - khususnya di sekitar Siversk di wilayah timur Donetsk.

Media Rusia mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan, Kolonel Jenderal Gennady Anashkin, komandan South Forces Group, telah dicopot dari komandonya, meskipun tidak ada konfirmasi resmi, melansir Reuters 25 November.

Blogger perang Rusia telah lama mengeluh tentang komando operasi di sekitar Siversk, di mana mereka mengatakan unit-unit Rusia yang kurang didukung dilemparkan ke dalam pertempuran mematikan tanpa banyak keuntungan taktis yang jelas.

"Hanya orang malas yang tidak menulis tentang masalah di sana: secara keseluruhan, butuh waktu sekitar dua bulan bagi sistem untuk bereaksi dengan benar," kata Rybar, seorang blogger pro-Rusia yang disegani di Telegram.

"Anashkin dicopot dari jabatannya karena laporan palsu ke arah Seversk," kata Rybar, menggunakan versi Rusia dari nama tempat itu.

Seorang koresponden perang untuk televisi pemerintah Rusia juga mengatakan Anashkin telah dicopot dari komandonya.

Kementerian Pertahanan Rusia tidak menanggapi permintaan komentar. Reuters, yang tidak dapat memverifikasi laporan tersebut, tidak dapat menghubungi Jenderal Anashkin untuk dimintai komentar karena situasi keamanan di dalam Rusia.

Jika Rusia dapat menguasai wilayah Siversk, Rusia dapat bergerak maju ke arah Kramatorsk, kota besar di wilayah tersebut.

RBC mengutip sumber Kementerian Pertahanan yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan, Jenderal Anashkin telah dipindahkan sebagai bagian dari "rotasi yang direncanakan" personel.

Dalam laporannya tentang perubahan komando, blogger perang pro-Rusia terkemuka Yuri Podolyaka mengutip Menhan Belousov yang mengatakan, "Anda dapat membuat kesalahan tetapi Anda tidak dapat berbohong".