JAKARTA - Hasil survei lembaga penelitian non-profit Populi Center dengan metode proses wawancara secara tatap muka menggunakan aplikasi menyebutkan bahwa elektabilitas terbuka calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, berada pada posisi teratas pada Sabtu, 23 November 2024.
Tingkat popularitas Ahmad Luthfi mendapat tingkat pengenalan tertinggi dengan 74,8 persen. Pada urutan selanjutnya adalah Andika Perkasa dengan 71,6 persen, Taj Yasin Maimoen dengan 70 persen, dan Hendrar Prihadi dengan 44,7 persen.
Selanjutnya dari pengenalan tokoh-tokoh tersebut, tingkat kesukaan tertinggi diperoleh Taj Yasin Maimoen dengan 82,5 persen.
Pada urutan selanjutnya adalah Ahmad Luthfi (80,2 persen), Andika Perkasa (77,8 persen), dan Hendrar Prihadi (72 persen).
Selanjutnya, elektabilitas terbuka calon gubernur menunjukkan bahwa elektabilitas tertinggi diperoleh Ahmad Luthfi dengan 45 persen.
Andika Perkasa berada di urutan kedua dengan 28,8 persen. Adapun nama-nama lain yang muncul mendapat angka di bawah 5 persen, seperti nama Taj Yasin Maimoen (3,2 persen) dan Ganjar Pranowo (1,8 persen).
SEE ALSO:
Kemudian elektabilitas terbuka calon wakil gubernur, elektabilitas tertinggi diperoleh Taj Yasin Maimoen dengan 45,6 persen. Disusul Hendrar Prihadi dengan 25,3 persen.
Untuk nama-nama tokoh lain mendapat angka di bawah 2 persen. Sementara yang tidak menjawab pertanyaan ini sebesar 24 persen.
Sementara itu, terkait elektabilitas pasangan calon Ahmad Luthfh-Taj Yasin Maimoen memperoleh angka 57,8 persen, mengungguli pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dengan 32,8 persen.
Adapun masyarakat yang belum memutuskan sebesar 6,8 persen dan yang menolak menjawab sebesar 2,5 persen.
Pada penilaian kapabilitas yang ditanyakan secara terpisah, data menunjukkan bahwa pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen lebih unggul pada seluruh kategori yang ditanyakan.
Mulai dari banyak didukung ulama (74,3 persen), berpengalaman atau memahami masalah Jawa Tengah (59,5 persen), bisa membangun infrastruktur (45,8 persen), bisa menciptakan lapangan pekerjaan (45,6 persen), dan berani memberantas korupsi atau pungutan liar (42,5 persen).
Masyarakat menilai bahwa pihak yang paling sering membicarakan atau memberikan informasi mengenai perkembangan Pilkada Jawa Tengah adalah Ketua RT/RW/Dusun dengan 18,8 persen.
Di urutan selanjutnya adalah aparat desa/kelurahan (18,2 persen), kelompok pengajian (5,3 persen), kelompok PKK (3,6 persen), karang taruna (2,2 persen), babinsa (0,4) persen), organisasi pencak silat (0,4 persen), dana bhabinkamtibmas (0,3 persen).
Kemudian, terkait penilaian netralitas lembaga yang ditanyakan secara terpisah, TNI menjadi lembaga dengan tingkat kepercayaan tertinggi dengan 80,7 persen bahwa lembaga tersebut akan bertindak netral atau tidak memihak salah satu pasangan calon pada Pilgub Jawa Tengah.
Pada urutan selanjutnya adalah Bawaslu (78,9 persen), KPU (78,7 persen), ketua RT/RW/Dusun (73,9 persen), Polri (72,8 persen), pegawai pemerintah/ASN (69,5 persen), dan perangkat desa (68,2 persen).
Temuan survei ini memperlihatkan bahwa unggulnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen disinyalir karena tingginya popularitas keduanya dibandingkan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Selain itu, akumulasi tingkat kesukaan terhadap Ahmad Luthfi-Taj yasin Maimoen juga lebih tinggi ketimbang Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.