JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah berakhir melemah pada perdagangan Kamis 2 April. Rupiah melemah 45 poin atau 0,27 persen ke level Rp16.495 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, pasar masih nyaman untuk keluar dari aset berisiko karena peningkatan penyebaran wabah COVID-19.
"Kasus positif COVID-19 di AS sudah menyentuh angka 200 ribu. Peningkatan juga terjadi di Italia, Inggris, termasuk Indonesia," ujar Ariston kepada VOI.
Sore ini, selain rupiah hanya yen Jepang yang masih betah bertahan di zona merah. Pada perdagangan hari ini, yen Jepang terlihat melemah 0,20 persen.
Sementara itu, dolar Singapura menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah naik 0,36 persen. Disusul oleh baht Thailand dan rupee India yang sama-sama menguat 0,17 persen.
Ringgit Malaysia pun yang sempat menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di hari ini, kini sudah menguat 0,15 persen. Hal yang sama terjadi pada won Korea Selatan yang sudah naik 0,10 persen, walau di awal perdagangan sempat melemah hingga 0,81 persen.