Bagikan:

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser menyebut negaranya harus meningkatkan pertahanannya terhadap serangan dunia maya dan kampanye disinformasi, terutama dari Rusia, seiring dengan persiapan pemilu.

“Kita juga harus melindungi demokrasi kita di dunia digital,” kata Nancy Faeser dalam pernyataan setelah publikasi laporan tahunan Kantor Federal untuk Keamanan Informasi dilansir Reuters, Selasa, 12 November.

“Kita harus mempersenjatai diri terhadap ancaman serangan peretas, manipulasi, dan disinformasi. Ancaman campuran ini terutama datang dari rezim (Presiden Vladimir) Putin di Rusia, dan juga dari aktor lain,” sambung Faeser.

Jerman akan mengadakan pemilihan umum awal tahun depan, setelah koalisi tiga arah dari Partai Sosial Demokrat Olaf Scholz runtuh pada saat perekonomian melambat dan meningkatnya dukungan terhadap politisi populis.

Laporan badan tersebut mengatakan tidak ada insiden keamanan siber signifikan yang terjadi ketika para pemilih di Jerman pergi ke tempat pemungutan suara pada tahun 2024 untuk pemilu UE dan negara bagian.