BANDUNG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey T Machmudin, merespons sering terjadinya kecelakaan lalu lintas di Tol Cipularang. Menyadari kondisi jalan yang kerap memicu insiden, Bey berencana berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) dan Jasa Marga guna mencari solusi pencegahan di masa mendatang.
"Saya sudah komunikasi dengan Kemen PU juga dengan Jasa Marga juga bagaimana memitigasi untuk ke depan," ujar Bey saat menjenguk korban kecelakaan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Radjak, Purwakarta, Jawa Barat, Senin 11 November.
Menurut Bey, kecelakaan di Tol Cipularang kerap terjadi di kilometer 90 hingga 100. Selain karena jalan yang menurun, perbaikan di sejumlah titik jalan juga dinilai menjadi faktor penyebab insiden.
"Sebetulnya sudah sering terjadi kecelakaan di antara km 90 hingga 100 kan itu kan karena turunan juga jalannya menurun tetapi ada juga perbaikan jalan," jelas Bey.
Ia pun mengimbau kepada para pemilik kendaraan, terutama kendaraan berat, untuk lebih memperhatikan kondisi kendaraan mereka sebelum melintas di Tol Cipularang. Bey menegaskan pentingnya uji kelaikan kendaraan agar insiden serupa dapat dihindari.
BACA JUGA:
"Kami memohon kepada pemilik kendaraan terutama kendaraan yang besar itu memastikan bahwa kendaraannya sehat jangan lupa untuk uji kendaraan itu dan seharusnya supir itu paham betul kondisi kendaraannya jadi kalau memang tidak fit jangan dipaksakan," tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Bey berharap agar kecelakaan yang terjadi kali ini menjadi yang terakhir di Tol Cipularang. "Mudah-mudahan ini yang terakhir," tutup Bey.