Bagikan:

JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menyebut akan memberikan akses pemodalan atau kredit usaha kepada warga penyandang disabilitas di Jakarta. Menurut dia, bantuan pemodalan ini bisa membantu kelompok difabel untuk mandiri.

"Harus ada perhatian secara khusus dan ini yang paling penting supaya tidak dari waktu ke waktu bergantung sama keluarga. Mereka harus diajari untuk mandiri. Penting dan tanggung jawab pemerintah memfasilitasi mereka untuk mandiri," kata Pramono di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu, 10 November.

Pramono mengaku masih mencari skema penyaluran kredit usaha untuk kelompok disabilitas yang bakal dijalankan jika memenangkan Pilgub Jakarta. Kemungkinan, anggaranya akan dialokasikan secara khusus dari APBD.

Pramono menilai, akses kredit usaha rakyat (KUR) yang selama ini dijalankan pemerintah terasa memberatkan dari sisi bunga. Sementara, bila mengikuti skema angsuran PMN Mekaar, nominal kredit yang didapatkan relatif kecil.

"KUR kan bunganya bagi disabilitas dianggap masih tinggi. Kalau Mekaar mereka juga menganggap masih belum cukup. Untuk itu, memang harus ada subisidi dari pemerintah jakarta khusus untuk disabilitas, karena enggak banyak. Saya yakin pemerintah Jakarta bisa menyediakan itu," jelas Pramono.

Selain itu, Pramono juga akan menyediakan juru bahasa isyarat untuk melayani kebutuhan komunikasi kelompok disabilitas di tempat-tempat publik seperti rumah sakit.

Mantan Sekretaris Kabinet itu turut berjanji akan mempermudah proses rekrutmen kelompok disabilitas untuk bisa bekerja di kantor-kantor pemerintahan dan badan usaha milik daerah (BUMD).

"Mereka juga minta agar di Balai Kota, disabilitas bisa diterima. Ya kalau saya, harusnya untuk eselon 2, 3, di Setkab (Sekretariat Kabinet), saya sudah buka ruang itu ya. Saya yakin di Balai Kota juga bisa," tambahnya.