JAKARTA - Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti berharap pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bisa lebih profesional dan modern usai diambil-alih pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara dari Yayasan Harapan Kita.
"Kita berharap pengalihan ini akan membuat TMII lebih baik," ujar La Nyalla kepada wartawan, Kamis 8 April.
Dalam Keppres Nomor 51 Tahun 1977, disebutkan TMII merupakan milik negara, hanya saja pengelolaannya diberikan kepada Yayasan Harapan Kita.
"Ke depan diharapkan pemerintah mampu membuat angin perubahan pengelolaan TMII lebih profesional dan modern, menjadi sarana rekreasi edukatif dan menghibur," ungkap Senator asal Jawa Timur itu.
Terlebih, kata mantan Ketua Umum PSSI itu, TMII merupakan peninggalan zaman orde baru yang sarat dengan informasi-informasi tentang ke-Indonesiaan.
"Jika dikelola dengan manajemen yang profesional TMII dapat menjadi magnet yang mendatangkan pengunjung dan menghidupkan berbagai aspek," kata La Nyalla Mattalitti.
BACA JUGA:
Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengungkapkan, pihaknya tengah merumuskan kriteria siapa yang nantinya mengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
“Jadi ini nanti Kemensetneg merumuskan kriteria siapa yang akan secara tepat profesional memperbaiki Taman Mini, kemudian memberikan kontribusi kepada keuangan negara secara signifikan,” kata Pratikno, Kamis, 8 April.
Pratikno memberikan sinyal bahwa pengelolaan TMII akan diserahkan pada salah satu BUMN Pariwisata. Diharapkan pengelolaan TMII di masa mendatang akan lebih baik.
“Arahnya adalah ini akan meminta tolong salah satu BUMN pariwisata untuk mengelola TMII ini. Jadi dikelola oleh orang-orang yang profesional, lembaga yang profesional, dan harapannya akan jauh lebih baik dan memberikan kontribusi kepada keuangan negara,” katanya.