Bagikan:

JAKARTA - Motif penyiraman air keras yang dilakukan tiga orang tersangka berinisial AF alias TM (17), FS (16), dan FT (16) terhadap korban MF (16) karena ingin dilihat hebat oleh sejumlah rekan di sekolahnya.

Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Candra mengatakan, motif penyiraman itu sengaja dilakukan oleh ketiga tersangka karena ingin menunjukan jati diri.

"Berdasarkan pengakuan mereka (para pelaku), tujuannya hanya untuk mencari jati diri dari para tersangka supaya biar dikira hebat," ujar Kompol Panji kepada wartawan, Kamis, 7 November.

Kompol Panji mengatakan, alasan dinilai hebat itu justru tidak sesuai dengan perbuatan yang semestinya dilakukan para pelaku. Lantaran perbuatan para pelaku justru merugikan seseorang.

Para pelaku tega melempar air keras secara acak tanpa mengincar khusus korbannya. Akibat perbuatan pelaku, MF mengalami luka pada bagian kepala hingga ke bola mata.

"Akibat perbuatan tersebut korban mendapatkan luka pada muka dan mata sebelah kanan serta leher akibat disiram air keras," katanya.

Sebelumnya diberitakan, MF (16) seorang pelajar SMK Iptek Jakarta menjadi korban penyiraman air keras yang terjadi di Jalan Raya Pulogebang, depan Masjid Assa Asulfalah, RT 03/06, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Korban mendadak disiram air keras oleh para pelaku yang berpapasan dengan dirinya saat pulang sekolah dan melintas di lokasi kejadian. Akibat kejadian tersebut, wajah korban melepuh hingga melukai mata dan bagian wajah lainnya. Korban terancam alami kebutaan.

Korban pun dibantu warga, dilarikan ke RS Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur, untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara kasusnya dilaporkan ke Polsek Cakung.

Setelah menerima laporan, Unit Reskrim Polsek Cakung langsung melakukan penyelidikan dan memburu pelaku berdasarkan rekaman CCTV serta keterangan saksi. Kemudian, ketiga pelaku penyiraman air keras terhadap pelajar sekolah berhasil ditangkap anggota buser.

"Tiga orang pelaku berinisial AF alias TM, FS alias F dan FT berhasil ditangkap. Satu orang dewasa inisial TM ditahan di Polsek Cakung dan dua lainnya ABH. Disita barang bukti satu botol kaca bening ukuran 1 liter tempat air keras," kata Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Candra kepada wartawan, Kamis, 7 November.

Kompol Panji menjelaskan, kejadian terjadi saat korban pulang sekolah menggunakan motor dengan berboncengan tiga bersama temannya berinisial RS dan MR.

Secara tiba-tiba dari arah kiri belakang, tersangka datang dengan mengendarai motor berbonceng tiga. Posisi tersangka ABH berinisial FS alias F membawa motor. Tersangka FT berada di tengah.

Sedangkan tersangka AF alias TM duduk di paling belakang dengan memegang botol kaca berisikan air keras yang tutupnya diikat menggunakan plastik.

"AF alias TM duduk paling belakang menyiram kepada korban inisial MF, korban alami luka di kepala, mata dan leher," ujarnya.

Dalam aksinya, ketiga pelaku mencari sasaran korban secara acak. Mereka juga tak memiliki masalah pribadi dengan korban MF.

"Jadi tersangka membawa botol berisi air keras dengan random atau secara acak saja, siapa saja yang mereka temui disiram air keras. Kebetulan korban yang ketemu. Korban saat kejadian lagi naik motor bertiga," ucapnya.

Tersangka TM bersama temannya mengaku baru sekali melakukan penyiraman air keras.