JAKARTA - Sebuah angkot D01 jurusan Pasar Kebayoran Lama-Pasar Ciputat tercebur ke Kali Grogol di Jalan Jatayu, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 5 November.
Kejadian itu bermula saat sang sopir melintas lokasi kejadian. Saat itu kondisi jalan sedang terendam banjir sehingga menyulitkan sopir angkot yang bernama Sahad (51).
“Pengendara tidak tahu bahwa sekitar Jalan Jatayu terdapat kali dan jalan tertutup oleh genangan air yang disebabkan Kali Grogol meluap sampai menutupi jalan sekitar 30 sampai 40 centimeter,” kata Kasudin Perhubungan Jakarta Selatan, Bernad Octavianus Pasaribu, Selasa, 5 November.
“Sebelum kejadian tersebut, warga sudah memperingati pengemudi untuk tidak melintas ke Jalan Jatayu karena di lokasi tersebut terdapat genangan air. Tapi pengemudi tidak mengindahkan peringatan warga sehingga kejadian tersebut terjadi," sambungnya.
Sang sopir langsung berupaya menyelamatkan diri hingga terbawa arus kurang lebih 50 meter. Saat kejadian, angkot itu tengah berisi dua orang penumpang.
“Terdapat 2 Orang penumpang ibu- ibu dapat diselamatkan oleh warga setempat,” ujarnya.
Petugas gabungan terdiri dari TNI-Polri, Dinas Perhubungan hingga BPBD dikerahkan untuk evakuasi angkot itu.
BACA JUGA:
"Pengangkatan kendaraan dilakukan menggunakan derek laka (kecelakaan) dari Polres Jakarta Selatan," sambung dia.
Proses evakuasi angkot tersebut akhirnya selesai dilakukan sekira pukul 21.30 WIB. Selanjutnya kendaraan dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan," ucap Bernard
Sementara itu, sang sopir, Sahad mengaku tidak mengetahui jalur yang dilewatinya. Terlebih jika ada sungai di dekat jalur tersebut.
“Sudah banjir segini nih, ini kan apartemen ada. Kalau seandainya apartemen enggak ada, mungkin saya jalur kanan. Saya kirain itu jalur apartemen. Saya juga engga tahu ada sungai. Karena ketutup banjir,” ujar Sahad
Beruntung tidak mengalami luka yang cukup berat pada dua penumpangnya. Mereka hanya mengalami luka ringan saat kendaraannya tercebur sungai.
“Selamat semua, dua penumpang sama saya. Cuma saya keburu buka pintu dulu, tapi karena arus air kencang jadi susah. Ini (pelipis) doang, bentrok di kolong jembatan itu,” ungkapnya.