JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung berjanji akan mendaur ulang semua alat peraga kampanye seperti baliho dan spanduk kampanyenya bersama calon wakil gubernur Rano Karno jika kampanye Pilkada Jakarta selesai.
"Saya akan mempunyai tanggung jawab terhadap baliho-baliho saya. Pokoknya sampah saya, saya akan bertanggung jawab," kata Pramono ditemui di Rawamangun, Jakarta Timur, Senin, 4 November.
Pramono menyebut, daur ulang baliho pasangan calon (paslon) usungan PDIP dan Hanura ini akan melibatkan tim khusus yang terdiri dari komunitas pegiat lingkungan.
"Sehingga dikelola secara profesional agar tidak menambahkan pencamaran lingkungan yang sudah marak," ucap dia.
Mantan Sekretaris Kabinet ini mengaku, kesadaran untuk mengelola sampah atribut kampanyenya didasarkan pada kritikan dari pesohor Cinta Laura, Andovi da Lopez, dan Bintang Emon. Mereka menyoroti permasalahan sampah baliho sisa pemilu yang dibiarkan begitu saja.
Padahal, menurut Cinta, Andovi, dan Bintang, pemerintah semestinya lebih menyadari sampah yang makin menumpuk tiap harinya harus dikelola dengan baik demi menekan pencemaran lingkungan.
"Jadi, apa yang dibuat oleh Cinta Laura dengan Andovi dan sebagainya mereka menyampaikan sesuatu untuk kritik yang menjadi calon gubernur atau bupati, wali kota agar juga bertanggungjawab terhadap apa yang menjadi persoalan bangsa ini salah satunya sampah," ucap Pramono.
BACA JUGA:
Dalam kesempatan itu, Pramono menyebut dirinya juga telah menandatangani petisi yang dibuat oleh Cinta, Andovi, dan Bintang lewat situs timindonesia.org sebagai komitmennya dalam bertanggung jawab mengelola sampah. Pramono juga memasukkan program pengelolaan sampah untuk dijalankan jika memenangkan Pilgub Jakarta.
"Mungkin enggak semua merespons itu. Kalau saya pribadi, karena saya sangat memahami, maka salah satu urusan sampah adalah PLTS, pembagi listrik tenaga sampah harus segera diwujudkan," urainya.