Bagikan:

DENPASAR— Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali mengungkapkan kisi-kisi subtema untuk debat kedua pasangan calon Pilkada Bali 2024. Komisioner KPU Bali, I Gede John Darmawan, mengumumkan lima subtema yang akan menjadi dasar penyusunan pertanyaan oleh panelis, sesuai dengan tema utama debat: "Menyikapi Dinamika Otonomi Daerah di Bali."

Debat kedua yang dijadwalkan pada 9 November 2024 di Bali Beach Convention Centre, Sanur, Denpasar, pukul 19.00–21.00 WITA ini akan disiarkan langsung oleh Kompas TV Nasional. Berikut rincian lima subtema dalam debat kedua ini:

  1. Hubungan Pusat-Daerah

    Panelis untuk subtema ini akan berasal dari kalangan ahli hukum tata negara, fokus pada aspek legalitas dan konstitusi dalam mengatur hubungan antara pemerintah pusat dan daerah.

  2. Pajak dan Retribusi Daerah

    Untuk subtema ini, panelis berlatar belakang ekonomi atau akuntansi sektor publik akan memberikan pertanyaan yang terkait dengan optimalisasi pendapatan melalui pajak dan retribusi daerah.

  3. Tata Kelola Kolaboratif (Pentahelix)

    Panelis yang akan menyusun pertanyaan berasal dari kalangan ahli ekonomi, administrasi publik, atau kebijakan publik. Mereka akan membahas tata kelola pemerintahan yang melibatkan kolaborasi antara berbagai sektor.

  4. Inovasi Pendapatan Daerah

    Dalam subtema ini, panelis dengan latar belakang ekonomi pembangunan akan mengajukan pertanyaan terkait inovasi dan strategi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

  5. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)

    Subtema ini akan diampu oleh panelis yang ahli di bidang ilmu pendidikan, membahas pengembangan SDM sebagai modal utama pembangunan di Bali.

Panelis Baru dan Proses Penjagaan Kerahasiaan

John memastikan bahwa panelis yang akan terlibat berbeda dari tujuh panelis yang hadir pada debat pertama. Untuk menjaga independensi dan fokus panelis, identitas mereka dirahasiakan guna mencegah intervensi dari pihak luar. Sementara itu, tim perumus yang menyusun alur debat tetap sama, dengan perubahan konsep lokasi debat yang akan disesuaikan dengan tempat yang lebih besar.

Debat kedua ini dipastikan akan menggunakan podium, sesuai evaluasi dari debat pertama yang dianggap kurang memadai tanpa podium."Podium akan tetap ada, untuk memberi kenyamanan kepada pasangan calon dalam menata kertas dan mikrofon," kata John, Minggu, 3 November. Penggunaan podium juga bertujuan menghindari gangguan sinyal mikrofon wireless.

Kedua pasangan calon akan diberi kertas berisi materi visi dan misi, serta kertas kosong untuk mencatat pertanyaan. Tidak diperkenankan membawa contekan, untuk menjaga orisinalitas dan spontanitas jawaban.

Moderator debat kali ini akan berasal dari Kompas TV. Persiapan teknis, termasuk posisi podium dan pengaturan lokasi, telah dipersiapkan agar debat berjalan lancar. Debat kedua ini menjadi bagian penting dalam kampanye Pilkada Bali, dan diharapkan mampu menjadi ajang adu gagasan yang konstruktif bagi masyarakat.

Pilkada Bali 2024 sendiri menampilkan kompetisi ketat antara tiga pasangan calon, masing-masing berupaya meraih dukungan dengan ide dan program unggulan terkait otonomi daerah dan isu-isu strategis di Bali.