Bagikan:

JAKARTA - Dua orang pria berinisial S dan D nyaris dihakimi massa usai karena diduga melakukan pemalakan ke warung kelontong milik WWT. Modusnya kedua pelaku mengaku sebagai wartawan.

Kapolsek Pesanggrahan AKP Kresna Ajie Perkasa mengatakan kejadian itu di Jalan H. Maisin, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu, 30 Oktober, malam.

“Jadi untuk sodara S dia yang viral di instagram yg hampir dihakimi massa. Profesinya ternyata sebagai tukang parkir, namun mengaku sebagai wartawan,” kata Kresna saat dikonfirmasi, Kamis, 31 Oktober.

Kresna menjelaskan kejadian itu bermula saat warung milik WWT didatangi S dan teman-temannya menggunakan dua sepeda motor.

Tak lama kemudian, dia mengeluarkan handpone dan merekam video di warung milik WWT. Mengetahui hal itu, saksi WWT menegur S dan rekan-rekannya.

“Apa maksud dan tujuan mengambil video di warung miliknya,” ucap Kresna tirukan WWT

“S mengatakan bahwa dirinya seorang wartawan dan sedang menyelidiki perihal dugaan adanya penimbunan BBM bersubsidi,” tambah Kresna tirukan.

Atas dasar itu, saksi WWT meminta identitas S sebagai wartawan. Namun pelaku tidak dapat menunjukkan identitasnya.

Kemudian pelaku lain, D mendatangi warung kelontong WWT. Dia juga mengaku sebagai wartawan. Hal senada ditanyakan saksi untuk identitasnya sebagai seorang wartawan.

“D tidak menunjukan Kartu Anggota Pers nya, mengingat massa sudah banyak entah darimana berasal ada teriakan yang datang dari massa bahwa D dan S diduga pernah melakukan tindakan pemerasan dengan meminta uang kepada pedagang tidak jauh dari lokasi kejadian tersebut,” ujarnya.

Mendengar teriakan itu, D dan dua rekannya FI serta AM berhasil melarikan diri. Namun untuk pelaku S dapat diamankan warga.

Polisi yang mendapatkan informasi itu langsung ke lokasi kejadian. Pelaku S langsung diamankan ke Polsek Pesanggrahan.

“S dibawa dan diamankan ke Polsek Pesanggrahan dan tidak berapa lama D diantarkan oleh piket Reskrim Polres Metro Jaksel ke Polsek Pesanggrahan,” ujarnya.