Bagikan:

JAKARTA - Data PBB menunjukkan jumlah bantuan yang masuk ke Gaza mencapai tingkat terendah sejak perang Israel di wilayah itu dimulai.

Hanya 836 truk bantuan yang memasuki Jalur Gaza pada bulan ini, menurut data yang dikumpulkan oleh badan bantuan kemanusiaan PBB, OCHA.

Sebelum perang, rata-rata 500 truk bantuan dan perdagangan memasuki wilayah tersebut setiap hari.

Angka yang dikeluarkan oleh COGAT, badan Israel yang mengoordinasikan bantuan ke Gaza, menunjukkan puluhan truk bantuan memasuki Gaza setiap hari, namun ratusan menunggu “untuk dikumpulkan” di dalam wilayah tersebut.

Dilansir CNN, pada Rabu, 30 Oktober misalnya, 670 truk bantuan “menunggu pengumpulan,” tanpa menyebutkan secara spesifik penyebab penundaan tersebut.

Sejauh ini pada Oktober, 24.000 ton bantuan masuk ke Gaza dibandingkan dengan jumlah tertinggi tahun ini sebesar 137.000 ton pada bulan April, menurut COGAT.

Beberapa latar belakang: Angka bantuan yang diberikan oleh PBB dan COGAT seringkali berbeda, terutama karena mereka menghitung jumlah truk bantuan secara berbeda.

Israel menghitung truk-truk yang tiba di perlintasan untuk diperiksa dan masuk, sementara badan-badan PBB menghitung truk-truk di dalam Gaza yang tiba untuk didistribusikan.

Angka yang dirilis pada Rabu ini muncul setelah pemerintahan AS Joe Biden mengirim surat kepada pemerintah Israel awal bulan ini yang menuntut Israel mengambil tindakan untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza dalam 30 hari ke depan atau berisiko melanggar undang-undang AS yang mengatur bantuan militer asing.

AS menegaskan jika bantuan kemanusiaan tak terakomodir maka bantuan militer AS bisa berada dalam ‘bahaya’.