PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru mendeteksi 409 titik panas (hotspot) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sumatra.
Seluruh titik panas itu tersebar pada tujuh provinsi di Sumatra, yakni di Riau, Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumata Barat, Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
Prakirawan BMKG Pekanbaru M Ibnu A mengatakan, hotspot tertinggi berada di Sumatra Selatan (Sumsel), Jambi dan Sumatra Barat. "Bengkulu 33 titik, Jambi 97 titik, Lampung 21 titik, Sumatra Selatan 98 titik, Sumatra Barat 89 titik, Bangka Belitung 37 titik, dan Riau 34 titik," katanya, Minggu 27 Oktober '
Dia memerinci khusus di Riau, ada lima kabupaten peyumbang titik panas yakni, Kabupaten Kuantan Singingi enam titik, Rokan Hilir satu titik, Rokan Hulu tiga titik, Indragiri Hilir delapan titik, dan Indragiri Hulu 16 titik.
BACA JUGA:
Sementara cuaca di Kota Pekanbaru dan sekitarnya dari pagi hingga malam hari cerah berawan. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diperkirakan terjadi pada sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Pelalawan, dan Indragiri Hilir.
Jarak pandang di Pekanbaru dan sekitarnya berkisar antara 5 sampai 9 kilometer. Kemudian, informasi partikulat kelayakan udara di Kota Pekanbaru dan sekitarnya tergolong baik. Grafik menunjukkan angka 30,90 µgram/m3 menyentuh garis biru dengan kategori sedang.