Bagikan:

PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru mendeteksi 338 titik panas (hotspot) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sumatra, delapan di antaranya berada di Riau.

Seluruh hotspot itu tersebar di tujuh provinsi, yakni Riau, Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, dan Bangka Belitung.

Forecaster on Duty BMKG Pekanbaru Putri Santy Siregar mengatakan hotspot tertinggi berada di Sumatra Selatan (Sumsel), Jambi dan Lampung.

"Bengkulu 13 titik, Jambi 42 titik, Lampung 59 titik, Sumatra Selatan 175 titik, Sumatra Utara satu titik, Bangka Belitung 40 titik dan Riau delapan titik," katanya, Jumat 21 September.

Dia memerinci, khusus di Riau, ada empat kabupaten peyumbang titik panas, yakni Bengkalis satu titik, Kampar dua titik, Rokan Hulu tiga titik, dan Indragiri Hilir dua titik.

Sementara itu, cuaca di Kota Pekanbaru dan sekitarnya dari pagi hingga malam hari diperkirakan cerah-berawan. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprediksi terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Siak, Pelalawan dan Indragiri Hilir.

Jarak pandang di Pekanbaru dan sekitarnya berkisar antara 6 sampai 7 kilometer. Kemudian, informasi partikulat kelayakan udara di Kota Pekanbaru dan sekitarnya tergolong baik. Grafik menunjukkan angka 48,10 µgram/m3 atau menyentuh garis biru dengan kategori sedang.