JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginginkan sejumlah masalah yang tengah dihadapi Indonesia seperti judi online (judol), narkoba, penyelundupan, dan korupsi bisa segera diberantas.
Prabowo langsung memerintahkan Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh, dan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Herindra untuk mengatasi hal tersebut.
"Fokus ancaman yang berat bagi kita judi online, narkoba, penyelundupan, penyelewengan korupsi, kebocorannya dengan penegakan hukum yang tegas dan intelejen yang baik, bukti-bukti yang kuat. Bisa kita segera mitigasi hal ini semua," jelas Prabowo saat pengarahan rapat kabinet merah putih perdana di kantor presiden Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 23 Oktober.
Prabowo mencontohkan beberapa terobosan yang ia lakukan, misalnya memperkuat serta membentuk lembaga di antaranya yakni Kantor Staf Kepresidenan, Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, hingga Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan.
BACA JUGA:
"Saya perkuat Kepala Staf Kepresidenan. Saya perkuat itu. Saya ada tambahan lagi Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus. Tugas mereka adalah memonitor semua program semua proyek yang kita akan lancarkan," papar Prabowo.
"Saya juga membentuk satu badan baru. Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan. Badan ini akan mempelajari, akan mengikuti semua program-program perlindungan sosial, semua program-program bantuan ke bagian golongan rakyat yang masih perlu bantuan," lanjutnya.