Bagikan:

JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Halmahera Utara (Halut) di Maluku Utara (Malut) menelusuri dugaan keterlibatan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Halut terkait dugaan mengarahkan jajarannya untuk memenangkan pasangan calon (paslon) Gubernur/Wakil Gubernur Malut tertentu.

Ketua Bawaslu Halut Ahmad Idris mengatakan, pihaknya mengantongi video yang terlihat di media sosial terkait adanya dugaan ajakan Kepala Kemenag Halut AA meminta jajarannya mendukung paslon tertentu,

Sehingga, kata Idris, pihaknya bakal melakukan penelusuran atas viralnya video berdurasi 7.11 menit di media sosial itu.

"Meskipun belum ada laporan ke Bawaslu, Kami tetap melakukan penelusuran terkait dugaan kampanye yang dilakukan oleh salah satu pejabat di Kemenag tersebut," katanya dihubungi dari Ternate, Rabu 23 Oktober, disitat Antara.

Sebelumnya beredar video, Kepala Kemenag Halut AA diduga melakukan kampanye hitam di salah satu sekolah madrasah ibtidaiyah di desa Dokulamo Kecamatan Galela Barat saat peringatan Hari Santri, pada 22 Oktober 2024.

Dalam video tersebut diduga pejabat tersebut mengarahkan seluruh pegawai Kemenag Halut yang hadir pada acara tersebut dengan simbol berada pada sila ke-4. Simbol tersebut diindikasikan sama dengan nomor urut 4 pada paslon cagub-cawagub Malut.

Melalui rekaman video itu tampak Kepala Kemenag Halut itu menerangkan Kemenag berada di sila ke-4 karena di situ ada orang Kementerian Agama yang ikut maju sebagai cagub Malut.

Selain dugaan arahan memilih cagub tertentu, Kepala Kemenag Halut itu juga diduga mengarahkan pegawai Kemenag se-Halut untuk memenangkan paslon Bupati dan Wakil Bupati Halut tertentu, yang selama ini menjalin silaturahmi dengan instansi yang dipimpinnya.

"Dari empat kandidat yang silaturahmi, hanya satu paslon Bupati-Wakil Bupati Halut berkomitmen untuk kerja sama bangun Islamic Center, Asrama Haji, madrasah swasta, bantu insentif guru dan hibahkan madrasah negeri dihibahkan untuk direhabilitasi.