Bagikan:

JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan calon-calon menteri pemerintahan Prabowo Subianto diminta untuk meneken pakta integritas.

Dasco menjelaskan pakta integritas itu ditandatangani oleh para calon menteri yang memang sudah dipastikan bakal membantu kerja Presiden Terpilih dalam pemerintahan ke depan.

“Itu keinginan dari Presiden Terpilih untuk yang membantu di kabinet. Ada beberapa poin yang dicantumkan dalam pakta integritas untuk ditandatangani, untuk calon menteri yang sudah dipastikan akan mendampingi,” kata Dasco saat ditemui di depan kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta dilansir ANTARA, Senin, 14 Oktober.

Prabowo sejak pukul 15.00 WIB memanggil sejumlah tokoh yang berasal dari kalangan profesional, politikus, birokrat, akademisi, pejabat aktif Polri, dan pejabat teras organisasi masyarakat (ormas), untuk datang ke kediamannya dan berbicara empat mata dengan dirinya secara bergantian.

Dasco menyebut sebagian tokoh-tokoh yang datang menghadap ke Kertanegara hari ini ada yang sudah pasti masuk dalam kabinet sebagai menteri pemerintahan Prabowo, tetapi ada juga nama-nama yang masih dipertimbangkan.

“Ada yang pasti, ada yang masih dipertimbangkan, kalau yang keluar mukanya cerah, itu sudah pasti. Cerah semua? Alhamdulilah kalau begitu,” kata Dasco.

Dia mengatakan hari ini tokoh-tokoh yang dipanggil menghadap Prabowo merupakan para calon menteri, sementara untuk calon menteri akan dipanggil menyambangi Kertanegara pada Rabu (16/10).

Di Kertanegara, tokoh-tokoh yang menyambangi kediaman Prabowo mencakup Nama-nama tersebut mencakup Prasetio Hadi (Ketua DPP Partai Gerindra), Sugiono (Wakil Ketua Umum Partai Gerindra), Widiyanti Putri Wardhana (pengusaha), Natalius Pigai (pegiat HAM), Yandri Susanto (Wakil Ketua Umum PAN), Fadli Zon (Wakil Ketua Umum Partai Gerindra), Nusron Wahid (Politikus Golkar), Saifullah Yusuf (Sekjen PBNU/Menteri Sosial).

Kemudian Maruarar Sirait (Politikus Partai Gerindra), Abdul Kadir Karding (Politikus PKB), Wihaji (Wakil Ketua Umum Golkar), Teuku Riefky Harsya (Sekjen Partai Demokrat), Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat/Menteri ATR/BPN), Arifatul Choiri Fauzi (Muslimat NU), Tito Karnavian (Mendagri/Eks Kapolri), Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN/Mendag).

Dipanggil juga, Satryo Soemantri Brodjonegoro (Akademisi), Yassierli (Akademisi), Yusril Ihza Mahendra (Pakar Hukum Tata Negara), Bahlil Lahadalia (Ketua Umum Partai Golkar/Menteri ESDM), Abdul Mu'ti (Sekretaris Umum PP Muhammadiyah), Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB), Komjen Pol. Agus Andriyanto (Wakapolri), Raja Juli Antoni (Wamen ATR/BPN dan Sekjen PSI), Agus Gumiwang (Politikus Golkar/Menteri Perindustrian).

Selain itu, Prabowo memanggil Pratikno (Mensesneg), Ribka Haluk (Pj. Gubernur), Iftitah Sulaeman (Politikus Partai Demokrat), Maman Abdurrahman (Politikus Golkar), Prof Rachmat Pambudy, Sakti Wahyu Trenggono (Menteri KKP), dan Hanif Faisol Nurofiq.