Bagikan:

JAKARTA - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) melakukan survei terkait elektabilitas pasangan calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur. Hasil survei menunjukkan, elektabilitas pasangan Dendi Suryadi dan Alif Turiadi, unggul dibandingkan kandidat lainnya.

"Elektabilitas pasangan ini mencapai 54,7 persen, menjadikannya pemimpin dalam survei. Sementara, pasangan Edi Damansyah dan Rendi Solihin, yang merupakan petahana, hanya memperoleh elektabilitas sebesar 26,6 persen," ujar Direktur Eksekutif LKPI, Togu Lubis dalam keterangannya, Sabtu, 12 Oktober.

"Kemudian pasangan independen Awang Yacoub Luthman dan Ahmad Zais mendapatkan elektabilitas sebesar 2,6 persen, dan 16,1 persen responden tidak memberikan jawaban," sambungnya.

Togu melanjutkan, untuk mendalami preferensi masyarakat lebih lanjut, survei juga melibatkan kuesioner yang menyertakan nama dan gambar ketiga pasangan calon. Responden, kata dia, diminta untuk menyatakan pilihan mereka seandainya Pilkada diadakan hari ini.

"Hasil tabulasi data menunjukkan bahwa pasangan Dendi Suryadi dan Alif Turiadi dipilih oleh 60,8 persen responden, sementara pasangan Edi Damansyah dan Rendi Solihin dipilih sebanyak 31,4 persen. Pasangan independen Awang Yacoub dan Ahmad Zais dipilih sebanyak 3,1 persen, sedangkan 4,7 persen responden menyatakan tidak memilih," paparnya.

Terkait tingkat kesukaan, kata Togu, survei menunjukkan pasangan Dendi-Alif mendapat angka 78,8 persen. Pasangan Edi-Rendi 51,9 persen, dan Yacoub-Ahmad 29,6 persen.

"Tingkat kesukaan yang tinggi terhadap pasangan Dendi-Alif mengindikasikan bahwa mereka dianggap sebagai kandidat yang lebih disukai oleh masyarakat," kata Togu.

Survei mencatat, rendahnya tingkat keterpilihan Edi Darmansyah dikarenakan sebanyak 71,8 persen masyarakat Kukar tidak puas atas kepemimpinannya selama dua periode. Temuan survei menunjukkan, 81,6 persen masyarakat Kukar menilai Edi Damansyah dan Rendi Solihin gagal dalam membangun sektor pertanian.

Lalu sekitar 69,7 persen masyarakat mengungkapkan kesulitan dalam memperoleh bahan bakar minyak (BBM) yang dibutuhkan untuk peralatan pertanian, di samping mengalami keterbatasan pasokan pupuk dan alat pertanian.

"Masalah-masalah ini menjadi faktor penting yang memengaruhi persepsi masyarakat terhadap kinerja pemerintah daerah," kata Togu.

Togu pun merinci, tingginya elektabilitas pasangan Dendi Suryadi dan Alif Turiadi dipengaruhi beberapa faktor. Pertama, tingkat kesukaan masyarakat yang mencapai 78,8 persen. Kedua, sebanyak 70,2 persen masyarakat Kutai Kartanegara berharap adanya pemimpin baru yang dapat membawa perubahan.

"Dua faktor ini menjadi alasan kuat yang mendasari tingginya elektabilitas pasangan Dendi Suryadi dan Alif Turiadi," pungkas Togu.

Survei LKPI dilakukan pada periode 27 September - 9 Oktober 2024 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner yang telah disusun secara sistematis.

Jumlah sampel yang terlibat dalam survei ini mencapai 1.400 responden, yang tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara engan menggunakan metode Multistage Random Sampling.

Survei ini memiliki margin of error sebesar ±2,62 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.