Bagikan:

JAKARTA  - Ribuan orang terjebak di kamp Jabalia di Gaza ketika pasukan Israel menyerang daerah tersebut.

Dilaporkan 20 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka pada Jumat, 11 Oktober malam, akibat serangan Israel di Jabalia, yang juga merusak empat rumah di dekatnya, kata petugas medis. Jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat.

Serangan militer Israel menewaskan 61 warga Palestina di Jalur Gaza pada Jumat.

Hampir setengah dari korban jiwa, termasuk 20 orang yang tewas di rumah tersebut, terjadi di Jabalia, distrik utara yang merupakan kamp pengungsi bersejarah terbesar di Gaza.

Militer Israel mengatakan mereka membunuh puluhan militan di Jabalia, meskipun masih belum jelas berapa banyak dari mereka yang tewas adalah warga sipil dan bukan pejuang.

“Tidak seorang pun diperbolehkan masuk atau keluar; siapa pun yang mencoba akan tertembak,” kata koordinator Médecins Sans Frontières Sarah Vuylsteke di X dilansir Reuters, Sabtu, 12 Oktober.

“Orang-orang kelaparan. Saya takut untuk tetap tinggal, dan saya juga takut untuk pergi,” katanya mengutip ucapan Haydar, seorang pengemudi MSF.

Pertahanan Sipil Gaza mengatakan puluhan orang terluka akibat tembakan drone quadcopter Israel di sekolah yang sama.

Belum ada komentar langsung dari militer Israel, yang sebelumnya mengatakan militan Gaza menggunakan tempat perlindungan tersebut untuk berlindung. Hamas membantah hal ini.

Militer Israel mengirim pasukan ke kota terdekat Beit Hanoun dan Beit Lahiya serta Jabalia. Hamas mengatakan mereka akan terus memerangi pasukan Israel.