Bagikan:

JAKARTA - Lembaga survei Timur Barat Research Center (TBRC) merilis hasil survei terkait elektabilitas tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Nusa Tenggara Timur (NTT) menjelang Pilkada 2024.

Ketiga pasangan calon yakni Melki Lakalena dan Johni Asadoma, Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu, serta Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto.

"Pada aspek Top of Mind atau Spontaneous Awareness, tingkat elektabilitas pasangan Melki Lakalena dan Johni Asadoma mencapai 34,2 persen. Sedangkan Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto mencapai 27,4 persen, dan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu mencapai 19,6 persen. Sementara Responden yang tidak memilih tercatat sebesar 18,8 persen," ujar Direktur Eksekutif Timur Barat Research Center, Johanes Romeo dalam keterangannya, Selasa, 8 Oktober.  

Pada aspek Aided Awareness, lanjut Johanes, di mana responden diberikan bantuan gambar dan nama ketiga pasangan calon di kartu suara, hasilnya menunjukkan bahwa pasangan Melki Lakalena dan Johni Asadoma mencapai tingkat keterpilihan 40,8 persen. 

"Pasangan Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto memperoleh 33,4 persen, sedangkan pasangan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu mendapatkan 20,1 persen. Responden yang tidak memilih berjumlah 5,7 persen," ungkapnya. 

Johanes mengatakan, terkait popularitas atau keterkenalan ketiga pasangan calon, hasilnya menunjukkan bahwa ketiganya cukup dikenal masyarakat. Namun, tingkat pengenalan publik tertinggi tercatat pada pasangan Melki Lakalena dan Johni Asadoma, dengan angka mencapai 83,2 persen. 

"Hal ini didorong oleh popularitas mantan Kapolda NTT, Johni Asadoma, yang mendampingi Melki Lakalena sebagai calon wakil gubernur," katanya. 

Kemudian, pasangan Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto menempati urutan kedua dengan tingkat popularitas 70,6 persen. Sementara pasangan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu berada di urutan ketiga dengan tingkat popularitas 56,7 persen.

Dari hasil survei juga terungkap pasangan Melki Lakalena dan Johni Asadoma adalah yang paling disukai masyarakat NTT. Di mana sebanyak 88,7 persen responden menyatakan suka dan percaya bahwa pasangan ini mampu memimpin NTT dengan lebih baik.

Sementara itu, tingkat kesukaan masyarakat terhadap pasangan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu mencapai 57,8 persen, dan pasangan Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto mendapatkan tingkat kesukaan 54,6 persen. 

Selain itu, survei ini juga mengukur kemantapan responden dalam pilihan kepala daerah saat survei dibandingkan dengan pilihan di bilik suara. Hasilnya menunjukkan bahwa 67,2 persen responden tidak akan mengubah pilihan mereka, sedangkan 27,6 persen menyatakan akan merubah pilihan setelah mengetahui visi dan misi pasangan calon saat kampanye. Kemudian, sebanyak 5,2 persen responden memilih untuk tidak mengungkapkan pilihan mereka.

Dalam survei juga ditemukan sejumlah permasalahan yang menjadi keluhan masyarakat NTT, di mana 75,7 persen responden mengungkapkan bahwa mereka menghadapi isu-isu serius seperti kemiskinan, keterbatasan sarana prasarana dan infrastruktur transportasi, dan risiko kelaparan.

"Selain itu, tingkat kesehatan yang rendah, serta sumber daya manusia yang kurang berkualitas, dan pertumbuhan ekonomi yang lamban. Ini tentu menjadi tantangan besar bagi kepala daerah NTT yang terpilih di masa mendatang," pungkasnya.

Survei ini dilakukan pada periode 24 September - 6 Oktober 2024 dengan melibatkan 1.400 orang di 21 kabupaten dan satu kota di NTT. 

Survei juga memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,62 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.