Bagikan:

JAKARTA - Sekolah Menengah Atas (SMA) Pradita Dirgantara dapat menjadi contoh bagi para pemangku kepentingan yang ingin membangun SMA unggul di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, di Manokwari, Papua Barat, Sabtu, 3 April.

“Saat ini kita telah memasuki era Revolusi Industri 4.0 yang menuntut kita untuk memiliki daya saing yang tinggi melalui inovasi di berbagai bidang, dan SMA Pradita Dirgantara didirikan dengan semangat untuk mencetak generasi unggul yang mampu bersaing di kancah global, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangsa,” kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat memberi sambutan pada pertemuan virtual yang diikuti oleh Pengurus SMA Pradita Dirgantara, pejabat tinggi Pemerintah Provinsi Papua Barat, dan beberapa pejabat Mabes TNI, dilansir Antara.

Ia menjelaskan, para pelajar di Papua Barat dan Papua membutuhkan sistem pendidikan yang terpadu dan mampu menjamin lulusannya jadi generasi unggul.

“Sistem pendidikan yang lebih baik dapat berkontribusi pada peningkatan indeks pembangunan sumber daya manusia (human development index), sehingga generasi penerus di Papua Barat dan Papua dapat bersaing dengan anak muda lain di berbagai daerah Indonesia,” kata Hadi.

Ia kemudian mengusulkan jika pemerintah setempat berencana membangun sekolah yang modelnya mirip SMA Pradita Dirgantara, agar tetap memperhatikan kearifan lokal serta adat istiadat orang asli Papua.

“Saya yakin dengan niat dan komitmen yang kuat dari seluruh pihak, cita-cita mewujudkan pendidikan unggul di Tanah Papua akan dapat kita lakukan,” kata Hadi kepada para peserta pertemuan.

Selain Panglima TNI, pertemuan itu turut diikuti oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Ketua Umum Yasarini Nanny Hadi Tjahjanto, Direktur Pengembangan SMA Pradita Dirgantara Dwi Agus Y, Kepala SMA Pradita Dirgantara Yulianto Hadi, dan beberapa pejabat Markas Besar TNI.

SMA Pradita Dirgantara merupakan sekolah menengah atas berkonsep asrama (boarding school) dan berkarakter kedirgantaraan yang berada di bawah binaan TNI Angkatan Udara melalui Yayasan Ardhya Garini.

SMA itu berada di Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, resmi berdiri pada 2018.

Seluruh siswa yang lulus seleksi masuk SMA Pradita Dirgantara mendapatkan beasiswa penuh sampai lulus.

Pertemuan antara Panglima TNI, Pengurus SMA Pradita Dirgantara, dan pemerintah daerah di Papua Barat, merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ke Manokwari, Sabtu.

Panglima TNI sebelumnya menemui para tokoh agama, tokoh masyarakat, pejabat pemerintah daerah, dan perwakilan TNI/Polri di Papua dan Papua Barat pada acara komunikasi sosial, Sabtu siang.

Usai pertemuan itu, Panglima TNI meninjau pelaksanaan vaksinasi massal untuk ribuan anggota TNI/Polri di Kantor Gubernur Papua Barat. Vaksinasi massal itu menggunakan vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca/Oxford University.

Ia kemudian menutup kunjungan di Manokwari dengan meninjau pengamanan di Gereja Katolik Immanuel Sanggeng.