Bagikan:

JAKARTA - Rudal hipersonik Rusia menghantam kawasan pangkalan udara utama Starokostiantyniv di Ukraina.

Serangan terbaru di lapangan terbang Starokostiantyniv di wilayah barat Khmelnytskyi, yang sering diserang oleh Rusia, terjadi sehari setelah menteri pertahanan Belanda mengatakan Belanda akan memasok lebih banyak jet F-16 ke Ukraina dalam beberapa bulan mendatang.

Ukraina, yang menerima sejumlah F-16 pada musim panas ini setelah berbulan-bulan melobi negara-negara Barat, merahasiakan keberadaan pesawat-pesawat tempurnya untuk melindungi mereka dari serangan jarak jauh yang dilakukan Rusia selama perang.

Angkatan udara tidak mengatakan apakah serangan tersebut menyebabkan kerusakan pada pangkalan udara tersebut.

Tidak ada korban sipil atau kerusakan pada infrastruktur penting, kata Gubernur Serhiy Tyurin dilansir Reuters, Senin, 7 Oktober.

Dua rudal Kinzhal juga ditembak jatuh di wilayah Kyiv, kata angkatan udara.

Puing-puing berjatuhan di tiga distrik Kyiv, namun tidak ada kerusakan besar atau korban jiwa yang dilaporkan setelah pertahanan udara menyerang sasaran yang masuk, kata pemerintah kota.

Puing-puing merusak atap bangunan perumahan bertingkat dan atap supermarket di distrik Solomianskyi di barat kota dan satu puing jatuh di kawasan sekolah, kata kepala administrasi militer kota Serhiy Popko.

Puing-puing rudal juga jatuh ke area terbuka di distrik Shevchenkivskyi tengah dan merusak atap mobil di distrik Holosiivskyi di Kyiv selatan.

Pertahanan udara Ukraina juga menembak jatuh 32 drone Rusia dan 37 lainnya hilang dari radar militer, menunjukkan drone tersebut telah dinonaktifkan oleh sistem peperangan elektronik.