JAKARTA – Kampanye Donald Trump di Butler, Pennsylvania, Sabtu 5 Oktober 2024, dihadiri oleh calon wakil presidennya, JD Vance, serta miliarder teknologi Elon Musk. Musk mendukung Trump tak lama setelah percobaan pembunuhan kandidat Presiden AS itu di kota tersebut pada 13 Juli lalu.
Musk kemudian naik ke panggung untuk menggalang dukungan bagi Trump dalam pemilu November mendatang.
Musk mengeklaim bahwa Demokrat ingin mencabut kebebasan berbicara, hak untuk memiliki senjata, dan hak untuk memilih secara efektif dari rakyat Amerika.
Dia menegaskan bahwa Trump harus memenangkan pemilu agar demokrasi di Amerika bisa dipertahankan.
"Sangat penting — daftarkan (diri Anda) untuk memilih," katanya dikutip The New York Times.
"Pastikan semua orang yang Anda kenal, dan yang tidak Anda kenal, pergi untuk memilih ... pastikan mereka benar-benar memilih. Jika tidak, ini akan menjadi pemilu terakhir. Itu prediksi saya. Tidak ada yang lebih penting," kata Musk.