Bagikan:

JAKARTA - Saat ini, mencari pekerjaan bukanlah hal yang mudah. Banyaknya jumlah tenaga kerja saat ini tidak sebanding dengan lapangan kerja yang tersedia. Akibatnya persaingan mendapatkan pekerjaan semakin sulit.

Untuk kamu yang sekarang ini masih fresh graduate dan sedang mencari pekerjaan, maka langkah awal yang harus kamu lakukan adalah mencari lowongan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang dan pengalaman kerja Anda.

Sekarang ini banyak iklan lowongan pekerjaan yang bisa kamu dapatkan melalui online. Sekarang ini banyak aplikasi lowongan kerja yang mengiklan lowongan pekerjaan, salah satunya Glints. Kamu bisa mendapatkan informasi loker dari berbagai daerah, posisi, jabatan, dan bidang yang kamu kuasai.

Selain itu kamu juga bisa mendapatkan pekerjaan dari kota-kota besar di Indonesia. Kamu bisa melakukan filter lowongan kerja apa yang cocok dengan kamu, dan mencarinya sesuia wilayah, pendapatan, dll, maka Glints akan menampilkan informasi sesuai dengan kebutuhan.

Jika kamu sudah menemukan pekerjaan yang cocok. Maka langkah selanjutnya kamu harus membuat CV atau daftar riwayat hidup dengan bagus untuk menarik perhatian HRD sehingga kamu bisa dipanggil untuk wawancara.

Kiat untuk membuat resume yang mengesankan

Membuat resume atau CV yang menarik merupakan tahapan yang harus kamu lalui dengan baik. Jangan membuat resume secara asal karena kamu akan bersaing dengan banyak kandidat pelamar. Untuk itu buatlah CV yang menarik dan mencuri perhatian.

Untuk itu, ada beberapa cara agar CV kamu menarik perhatian HRD sehingga dapat dipanggil wawancara antara lain:

1. Buatlah resume dengan singkat, padat dan jelas

Dilansir dari berbagai sumber, CV yang baik adalah yang singkat, padat dan mempunyai rangkuman yang jelas sehingga tidak membingungkan pihak HRD. Buat resume kamu sesingkat mungkin, tidak lebih dari dua halaman.

Di dalamnya kamu memasukkan data diri dengan jelas dan ringkas pada setiap kolom. Jika kau kamu ingin menambahkan informasi pribadi, pastikan untuk menunjukkan keahlian kamu sesuai dengan posisi pekerjaan yang kamu lamar.

Jika memungkinkan, tulislah dalam bentuk bullet, sehingga mudah dibaca oleh pemberi kerja.

2. Tambahkan pengalaman yang relevan

Cara lain untuk membuat resume yang bagus adalah dengan merencanakan pengalaman yang ingin kamu sertakan. Pastikan pengalaman tersebut sangat relevan dengan posisi yang kamu lamar saat ini. Misalnya saja kamu ingin melamar posisi desain grafis, maka kamu bisa melampirkan contoh desain.

Bisa juga kamu memberikan portofolio hasil proyek atau pekerjaan kamu sebelumnya. Kamu juga dapat menambahkan pengalaman ini ke resume kamu untuk mendapatkan poin bagus dari pemberi kerja.

Bagi lulusan baru yang belum memiliki pengalaman, dapat memasukkan keterampilan teknis atau soft skill yang dipelajari di perguruan tinggi.

3. Gunakan kata-kata yang menarik

Faktanya, cara terbaik untuk membuat resume yang baik adalah berhati-hati dengan kata-kata yang kamu gunakan. Pastikan memilih kata-kata yang tepat. Sebab, yang terpenting, kata-kata yang dipilih dalam CV dapat mempengaruhi penilaian pemberi kerja.

Lalu apa yang dimaksud dengan kata potensi? Singkatnya, alih-alih menggunakan kata aktif, maka kamu bisa mengubahnya dan menggunakan kata kreatif untuk mendeskripsikan profil kamu. Kita tahu bahwa kata pekerja keras sering digunakan dalam CV dan terkadang HR bosan melihatnya.

Bayangkan kamu menggunakan kata-kata seperti kreativitas, maka manajer HRD akan langsung melihat kamu sebagai orang yang menunjukkan kreativitas hebat dan bisa mengembangkan perusahaan di masa depan. Jadi, pastikan memilih dan menggunakan kata-kata yang tepat untuk ditambahkan pada CV yang kamu kirimkan.

4. Periksa tata bahasanya

Dalam membuat resume maka kamu juga harus memperhatikan tata bahasanya. Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris? Setiap bahasa yang kamu gunakan, maka harus memastikan bahwa CV harus bebas dari kesalahan ejaan dan tata bahasa.

Untuk menghindari kesalahan tata bahasa, typod dll, maka langkah yang harus kamu lakukan adalah melakukan editing akhir atau bisa meminta teman atau orang terdekat untuk memeriksanya.

5. Gunakan font profesional

Proses ini mungkin terlihat sepele, namun saat membuat resume yang menarik, pastikan font yang digunakan profesional dan tidak sembarangan dan sulit dibaca. Pada dasarnya font yang paling umum digunakan adalah Times New Roman, Calibri atau Arial.

Selain itu, menurut berbagai sumber, ukuran font yang kamu gunakan antara 10 hingga 12. Sehingga ukuran fontnya mudah dibaca oleh HR Manager dan tidak menyulitkan dalam membacanya.

6. Daftar kontak aktif

Yang terkadang dilupakan para pencari kerja saat menulis resume adalah mencantumkan nomor telepon atau alamat email yang sering atau tidak digunakan untuk bekerja. Tentu saja, informasi kontak pada CV penting agar pemberi kerja dapat menghubungi pelamar jika mereka mengambil langkah selanjutnya.

Jadi pastikan untuk menyertakan nomor telepon kamu serta email. Untuk email, jangan berikan alamat email yang tidak formal. Kamu harus memiliki atau membuat alamat email menggunakan nama kamu sehingga terkesan formal.

7. Tambahkan keterampilan

Selain mencantumkan pengalaman yang relevan, cara lain untuk membuat resume yang baik adalah dengan menyertakan keahlian. Keterampilan ini harus relevan dengan posisi yang kamu lamar. Jika kamu memiliki beragam kualifikasi, pastikan untuk menyertakan hanya kualifikasi yang benar-benar relevan dengan posisi yang kamu lamar.

Misalnya, sekarang ini kamu sedang mencari posisi spesialis SEO. Mungkin kamu bisa memasukkan keterampilan seperti SEO, SEM, penulisan konten, copywriting, dll. Dengan cara ini, pemberi kerja akan lebih percaya pada kemampuan kamu.

Dengan mengetahui keahlian maka perusahaan akan mengetahui apakah kandidat memiliki kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan atau tidak. Selain itu, skill yang kamu masukkan juga bisa menjadi kata kunci yang berguna agar pemberi kerja dapat menemukan dengan mudah saat mencari kandidat.

8. Tulis kontak di header

Kamu tidak hanya menulis contact person di lamaran pekerjaan. Tetapi Akamu juga menulis kontak tersebut di header surat lamaran atau resume. Jadi, nama, nomor telepon dan alamat email harus muncul di header.

Tujuannya agar pemberi kerja dapat dengan cepat mengenali mereka dan mengetahui cara menghubungi mereka secara langsung tanpa menggali CV.

9. Perhatikan pencapaian kinerja

Salah satu cara untuk membuat resume profesional adalah dengan mencantumkan pencapaian kinerja pada perusahaan sebelumnya. Kirimkan prestasi dan CV kamu yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.

Dengan menyoroti pencapaian kinerja, perusahaan akan lebih percaya diri dalam mempekerjakan kamu. Namun jika kamu baru lulus dan belum memiliki pengalaman profesional, maka kamu bisa mengisinya dengan menambahkan prestasi akademik.

Setelah itu, pastikan untuk menyimpannya sebagai PDF kecuali jika perusahaan meminta pesanan khusus. Pasalnya format PDF tidak akan berubah jika dibuka dengan perangkat dan sistem operasi.

Itulah beberapa langkah yang harus kamu pertimbangkan dalam membuat CV dan surat lamaran kerja.