Bagikan:

JAKARTA - Hizbullah membantah klaim pasukan Israel telah memasuki Lebanon selatan. Hizbullah menyebut klaim itu sebagai kebohongan.

“Semua klaim Zionis bahwa pasukan pendudukan memasuki Lebanon adalah palsu,” kata juru bicara Hizbullah Mohamed Afif dilansir CNN, Selasa, 1 Oktober.

Pejuang dari kelompok militan yang didukung Iran belum bentrok secara langsung dengan pasukan darat Israel. Afif mengatakan Hizbullah siap untuk berkonfrontasi langsung dengan pasukan Israel.

Sementara itu, militer Israel menyerukan penduduk di lebih dari 20 desa di Lebanon selatan untuk mengungsi sekitar 30 mil ke negara tersebut.

“Anda harus segera pindah ke utara Sungai Al-Awali. Selamatkan hidup Anda dan segera evakuasi dari rumah Anda,” kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam bahasa Arab, Avichay Adraee, pada X.

Sungai Al-Awali terletak sekitar 30 mil sebelah utara dari beberapa desa di Lebanon selatan yang diminta Israel untuk ditinggalkan oleh penduduknya.

Peringatan ini muncul ketika Israel melancarkan apa yang disebutnya sebagai operasi darat terbatas dan serangan lokal di Lebanon selatan yang menargetkan Hizbullah. Pasukan Israel belum melancarkan invasi besar-besaran ke Lebanon selatan, kata tiga sumber kepada CNN sebelumnya.

“Siapa pun yang berada dekat dengan anggota Hizbullah, fasilitas mereka, atau peralatan tempur mereka membahayakan nyawa mereka. Setiap rumah yang digunakan Hizbullah untuk tujuan militer diperkirakan akan menjadi sasaran,” kata Adraee.