Bagikan:

JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung blusukan ke permukiman padat penduduk di Cideng, Gambir, Jakarta Pusat. Dalam kegiatan tersebut, Pramono mendapat keluhan warga atas kondisi rumah yang berhimpitan dengan rel kereta api.

Saat meninjau lokasi, Pramono diperlihatkan oleh warga kondisi belakang rumah yang jaraknya tak mencapai 2 meter dengan rel kereta.

Perwakilan warga RW 07 Kelurahan Cideng, Sugiono mengaku warga telah meminta Pemprov DKI untuk membuatkan pagar pengaman yang membatasi rel kereta dengan rumah warga.

Permohonan itu telah dilayangkan sejak kepemimpinan Joko Widodo menjabat Gubernur Jakarta. Sayangnya, hingga kini warga masih belum aman dari perlintasan kereta lantaran pagar pembatas tersebut tak kunjung dibuat.

"Waktu saat itu adalah Bapak Jokowi selaku gubernur yang ada di wilayah DKI, akhirnya menjadi seorang presiden, belum kesampaian. Tergantinya (kepemimpinan) Pak Djarot, Pak Ahok, sampai Pak Anies, ini belum kesampaian," ungkap Sugiyono kepada Pramono di lokasi, Senin, 30 September.

Dengan demikian, Sugiyono meminta Pramono bisa merrealisasikan pembangunan pagar di belakang rumah warga jika nantinya terpilih menjadi Gubernur Jakarta bersama wakilnya, Rano Karno.

"Yang di RW07 masih di rel, Pak. Kami mengharap mungkin kalau Bapak berkenan untuk ke wilayah RW 07, mungkin nggak begitu jauh dari sini, Pak. Mungkin-mungkin, supaya kalau menang, mungkin ada waktu," ucap dia.

Merespons hal tersebut, Pramono berjanji akan merrealisasikan permintaan warga RW 07 untuk pembuatan pagar, termasuk permintaan warga RW lainnya terkait penataan permukiman secara keseluruhan.

"Untuk program sebenarnya kan sama, untuk RW 01, RW 03, dan RW 07. Untuk pagar dan sebagainya, karena harus dibuat, nanti kita atasi secara bersama-sama," jawab Pramono.