Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menyinggung berbagai tantangan yang dihadapi anggota DPR RI saat memimpin Rapat Paripurna terakhir DPR Periode 2019-2024. Mulai dari Pandemi COVID-19 hingga dinamika Pemilu 2024.

"Tanpa terasa, masa bakti selama lima tahun telah kita jalani sejak tanggal 1 Oktober 2019 dan hari ini kita berada pada hari terakhir," ujar Puan mengawali pidatonya dalam Rapat Paripurna terakhir DPR periode 2019-2024.

"Selama bekerja pada periode 2019-2024, kita, bangsa dan negara Indonesia, menghadapi berbagai tantangan dalam mewujudkan tujuan bernegara," imbuh perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Puan kemudian mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapi anggota DPR Periode 2019-2024. Antara lain pandemi COVID-19 yang berdampak pada krisis kesehatan dan krisis ekonomi, serta konflik geopolitik regional yang berdampak pada krisis pangan dan energi global, termasuk Indonesia.

Tantangan lainnya, kata Puan, yakni pembangunan nasional yang berada dalam situasi pemulihan ekonomi yang juga harus menyelesaikan permasalahan struktural dalam berbagai bidang membutuhkan kapasitas keuangan negara yang kuat.

“Serta Pemilu tahun 2024 yang penuh dengan dinamika yang merupakan pengalaman baru bagi bangsa dan negara dalam menjalankan praktik demokrasi,” jelas Puan.

"Semua perjalanan sulit tersebut dapat kita hadapi dan lalui bersama. Kita kuat menghadapinya karena bersatu, dan kita bersatu karena kita memiliki jiwa gotong royong yang kuat. Itulah kita, Indonesia. Kuat karena bersatu, bersatu karena kuat," sambungnya.

Diketahui, Rapat Paripurna Penutupan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 menjadi rapat terakhir DPR periode 2019-2024. Rapat paripurna ini sekaligus menutup Masa Kerja Anggota DPR RI Periode 2019-2024 yang telah dilakukan selama 5 tahun.

Adapun Rapat Paripurna terakhir DPR periode 2019-2024 digelar di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 30 September.

Saat memimpin Rapat Paripurna, Puan didampingi Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Lodewijk F Paulus, dan Rachmat Gobel.

Rapat Paripurna terakhir ini diawali dengan pengesahan sejumlah Rancangan Undang-Undang (RUU) menjadi undang-undang (UU). Setelah itu dilanjutkan pembacaan 4 laporan atau hasil pembahasan dari Panitia Angket dan Tim Pengawas diikuti dengan pengambilan keputusan.

Setelahnya, agenda dilanjutkan dengan Pidato penutup masa sidang DPR oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.