Bagikan:

JAKARTA - Pranata Humas Ahli Madya Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Kolonel Gugun S. Rachman menduga kebakaran yang terjadi di gedungnya ini berasal dari lantai 6.

“Kebakaran terjadi terdeteksi oleh personel jaga di Bakamla RI adalah diduga mulai dari lantai 6,” kata Gugun, Minggu, 29 September.

Gugun mengatakan untuk lantai 6 digunakan Komisi Nasional (Komnas) Perempuan. Sedangkan lantai lainnya yang turut terbakar digunakan Yayasan Bung Karno dan pihaknya.

Gugun menjelaskan sejak tahun 2017 di dalam gedung itu tidak hanya ditempati oleh pihak Bakamla. Akan tetap ada beberapa yayasan dan Komisi Nasional (Komnas) Perempuan.

“Jadi Bakamla mulai dari tahun 2017 menempati gedung Perintis kemerdekaan yang dimana di dalam gedung Perintis kemerdekaan ini ada 6 lantai. Lantai 1, 2 digunakan Bakamla, lantai 3 digunakan oleh yayasan bung Karno, lantai 4 5 digunakan oleh Bakamla RI dan lantai 6 digunakan oleh Komnas perempuan,” ucapnya.

Ia menyebut tidak semua lantai terbakar dari peristiwa kebakaran tersebut. “(Seperti) lantai 2, saya lihat hanya ke bawah dampak dari asap dan puing saja,” ujarnya

Gugun memastikan semua dokumen-dokumen penting di gedung Bakamla telah diamankan. Kendati demikian, pihaknya akan melakukan pencatatan barang atau benda yang terdampak dalam peristiwa tersebut.

“Selanjutnya Bakamla menginventarisir yaitu pertama kita pengamanan personel, kedua pengamanan dokumen, ketiga pengamanan material,” katanya.

Sebagai informasi gedung Bakamla RI, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, terbakar. Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 29 September, pagi.

Polres Metro Jakarta Pusat tengah memeriksa 16 tukang atau pekerja bangunan di gedung tersebut. Tujuan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.

Diketahui untuk lantai 6 Gedung Bakamla RI tengah dilakukan renovasi. Oleh sebab itu, belasan pekerja bangunan tersebut dilakukan pemeriksaan.Kebakaran di Gedung Bakamla Diduga Berasal dari Area Kantor Komnas Perempuan

JAKARTA - Pranata Humas Ahli Madya Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Kolonel Gugun S. Rachman menduga kebakaran yang terjadi di gedungnya ini berasal dari lantai 6.

“Kebakaran terjadi terdeteksi oleh personel jaga di Bakamla RI adalah diduga mulai dari lantai 6,” kata Gugun, Minggu, 29 September.

Gugun mengatakan untuk lantai 6 digunakan Komisi Nasional (Komnas) Perempuan. Sedangkan lantai lainnya yang turut terbakar digunakan Yayasan Bung Karno dan pihaknya.

Gugun menjelaskan sejak tahun 2017 di dalam gedung itu tidak hanya ditempati oleh pihak Bakamla. Akan tetap ada beberapa yayasan dan Komisi Nasional (Komnas) Perempuan.

“Jadi Bakamla mulai dari tahun 2017 menempati gedung Perintis kemerdekaan yang dimana di dalam gedung Perintis kemerdekaan ini ada 6 lantai. Lantai 1, 2 digunakan Bakamla, lantai 3 digunakan oleh yayasan bung Karno, lantai 4 5 digunakan oleh Bakamla RI dan lantai 6 digunakan oleh Komnas perempuan,” ucapnya.

Ia menyebut tidak semua lantai terbakar dari peristiwa kebakaran tersebut. “(Seperti) lantai 2, saya lihat hanya ke bawah dampak dari asap dan puing saja,” ujarnya

Gugun memastikan semua dokumen-dokumen penting di gedung Bakamla terlah diamankan. Kendati demikian, pihaknya akan melakukan pencatatan barang atau benda yang terdampak dalam peristiwa tersebut.

“Selanjutnya Bakamla menginventarisir yaitu pertama kita pengamanan personel, kedua pengamanan dokumen, ketiga pengamanan material,” katanya.

Sebagai informasi gedung Bakamla RI, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, terbakar. Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 29 September, pagi.

Polres Metro Jakarta Pusat tengah memeriksa 16 tukang atau pekerja bangunan di gedung tersebut. Tujuan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.

Diketahui untuk lantai 6 Gedung Bakamla RI tengah dilakukan renovasi. Oleh sebab itu, belasan pekerja bangunan tersebut dilakukan pemeriksaan.