JAKARTA - Asap hitam pekat besar membubung dari ibu kota Lebanon, Beirut, setelah beberapa ledakan terdengar.
Israel sebelumnya menyatakan terus menggempur sasaran Hizbullah meski AS dan sekutunya mengusulkan gencatan senjata 21 hari di perbatasan Lebanon-Israel.
Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad mengatakan 25 orang terbunuh di negara itu sejak tengah malam waktu setempat ketika Israel terus melanjutkan serangannya terhadap sasaran Hizbullah.
“Sejak tengah malam hingga saat ini, sudah ada 25 orang syahid dan banyak korban luka-luka. Pernyataan mengenai jumlah korban lengkap akan diumumkan hari ini atau besok pagi,” kata Abiad pada konferensi pers Jumat, 27 September dilansir CNN.
BACA JUGA:
Puluhan ribu orang terpaksa mengungsi menyusul meningkatnya permusuhan antara Israel dan Hizbullah.
Abiad mengatakan Kementerian Kesehatan berupaya membantu memberikan obat-obatan dan susu formula bayi, dan layanan kesehatan juga telah membantu lebih dari 12 persalinan di antara para pengungsi.