Bagikan:

JAKARTA - Pihak berwenang Yunani sedang menyelidiki kematian seorang migran Pakistan berusia 37 tahun saat ditahan di kantor polisi di pusat kota Athena.

Jenazah Muhammad Kamran Ashiq ditemukan pada 21 September oleh polisi yang bertugas di kantor tersebut.

Polisi mengatakan Ashiq ditahan pada 18 September karena menolak penangkapan setelah dugaan kasus pelecehan.

Mereka mengatakan Ashiq, yang terluka, pada hari itu juga dijatuhi hukuman beberapa bulan penjara karena menolak penangkapan dan menyebabkan kerusakan pada properti asing.

Dia ditahan di kantor polisi menunggu pemindahannya ke penjara dan dipindahkan ke area penahanan lain, di mana tidak ada kamera pengawas, setelah perkelahian dengan tahanan lain, kata polisi.

Pengacara keluarga Ashiq, Maria Sfetsou, memberikan tanggal penangkapan yang berbeda. Dia mengatakan Ashiq, yang memiliki izin tinggal dan bekerja sebagai sopir pengiriman, pertama kali ditahan pada 13 September, dan dipindahkan ke berbagai penjara tanpa bisa menghubungi kerabatnya.

“Saat dia mengalami memar adalah saat dia ditahan,” kata Sfetsou dilansir Reuters, Jumat, 27 September.

Investigasi awal dilakukan oleh departemen kepolisian di tempat ditemukannya jenazah Ashiq.

Ombudsman Yunani akan menyelidiki tindakan petugas polisi yang terlibat dalam insiden tersebut.