JAKARTA - Seorang wanita Prancis berusia 87 tahun tewas setelah terjadi ledakan di selatan Lebanon. Peristiwa ini terjadi saat Israel menggempur sasaran Hizbullah di Lebanon.
“Bangunan tempat tinggal wanita senegara kami runtuh setelah ledakan kuat yang terjadi di dekatnya,” kata kata Kementerian Luar Negeri Prancis pada Kamis, 26 September dilansir Reuters. Kemlu Prancis belum mengetahui ada-tidaknya warga Prancis lainnya yang menjadi korban konflik tersebut.
Pesawat-pesawat tempur Israel membombardir Lebanon, dengan serangan yang menewaskan ratusan orang.
Israel telah menolak usulan Amerika Serikat, Perancis dan sekutu lainnya yang menyerukan penghentian pertempuran di tengah kekhawatiran bentrokan tersebut dapat menyebabkan perang regional yang lebih luas.
Sekitar 20.000 warga negara Perancis terdaftar di Kementerian Luar Negeri dan tinggal di Lebanon, sebuah negara yang pernah dijajah oleh Perancis dan memiliki hubungan kuat dengan Paris.
BACA JUGA:
Sementara itu, CNN melaporkan dua orang tewas dan 15 lainnya luka-luka ketika pesawat tempur Israel menyerang bangunan di pinggiran selatan Beirut, yang dikenal sebagai Dahiyeh, pada Kamis sore.
Salah satu korban luka adalah seorang wanita yang berada dalam kondisi kritis.
CNN telah melakukan geolokasi lokasi serangan di Haret Hreik di Dahiyeh, daerah padat penduduk dengan kehadiran Hizbullah yang kuat.