JAKARTA - Pelapor Khusus PBB memperingatkan, Israel harus berhenti menghancurkan sistem kesehatan Palestina, menyerikan perlindungan bagi pekerja layanan kesehatan.
Pelapor Khusus HAM Tlaleng Mofokeng menyerukan perlindungan bagi para pekerja layanan kesehatan di wilayah Palestina yang diduduki.
"Saya terkejut dengan pengabaian terang-terangan Israel terhadap hak atas kesehatan di Gaza dan wilayah pendudukan lainnya," kata Tlaleng Mofokeng, menyusul terbunuhnya Dr. Ziad Al-Dalo dari Gaza saat berada dalam tahanan Israel, dilansir dari WAFA 25 September.
Dijelaskannya, Al-Dalo adalah seorang dokter penyakit dalam di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza. Ia ditahan bersama dengan para pekerja layanan kesehatan lainnya saat bertugas di rumah sakit tersebut pada tanggal 18 Maret 2024, saat terjadi penggerebekan oleh pasukan Israel.
Al-Dalo meninggal pada tanggal 21 Maret saat berada dalam tahanan, salah satu dari lebih dari 885 pekerja layanan kesehatan yang tewas di Gaza dan Tepi Barat sejak tanggal 7 Oktober, termasuk perawat, paramedis, dokter dan tenaga medis lainnya.
Banyak lagi yang terluka, sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melaporkan 1.043 serangan terhadap pusat-pusat kesehatan di Jalur Gaza dan Tepi Barat serta Yerusalem Timur.
"Israel harus berhenti menghancurkan dan menghalangi fungsi sistem kesehatan yang sudah terbatas di Palestina, dengan melindungi para pekerja perawatan kesehatan," jelas Mofokeng.
"Praktik kedokteran tidak pernah menjadi kejahatan selama konflik – tetapi pembunuhan yang disengaja terhadap para pekerja perawatan kesehatan adalah kejahatan," katanya.
"Israel harus berhenti," tegasnya.
Ia menekankan, menargetkan para pekerja perawatan kesehatan dan fasilitas kesehatan melanggar hak dasar individu untuk mengakses layanan perawatan kesehatan yang penting, yang sangat penting di masa konflik, dan dapat merupakan kejahatan perang.
Menurut WHO, sedikitnya 128 pekerja perawatan kesehatan masih ditahan setelah ditangkap secara sewenang-wenang saat menjalankan tugas mereka.
BACA JUGA:
Mofokeng menyerukan pembebasan segera semua pekerja perawatan kesehatan yang ditahan secara sewenang-wenang di Israel dan wilayah Palestina yang diduduki, agar penyelidikan yang cepat, independen, dan tidak memihak dilakukan, dan agar mereka yang menahan dan membunuh mereka secara tidak sah dimintai pertanggungjawaban.
"Ketidakmampuan suatu bangsa untuk sepenuhnya menjalankan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri akan memengaruhi pemenuhan semua hak fundamental mereka, termasuk hak atas Kesehatan," jelasnya.
Pelapor PBB itu juga kembali menyerukan gencatan senjata segera, diakhirinya pendudukan dan diakhirinya genosida.