JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpamitan dan menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, termasuk para pedagang di Pasar Mawar Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), jika selama masa kepemimpinannya terdapat kesalahan dan kekurangan.
"Saya juga meminta maaf kepada semuanya. Untuk 10 tahun saya menjabat, ada kesalahan, kekhilafan, serta kekurangan. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Jokowi saat mengunjungi Pasar Mawar Pontianak, Selasa 24 September, disitat Antara.
Presiden Joko Widodo pada Selasa ini melakukan kunjungan kerja ke Kalbar untuk meresmikan Smelter Bauksit milik PT Borbneo Alumina Indonesia (BAI) yang terletak di Kabupaten Mempawah, Kalbar.
Namun, sebelum ke lokasi kegiatan, Presiden menyempatkan diri untuk datang ke Pasar Mawar Pontianak pukul 07.30 WIB, didampingi Penjabat Gubernur Kalbar, Harison, beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalbar.
Dengan dikawal aparat, Presiden Jokowi menyapa dan berdialog dengan pedagang di Pasar Mawar mengenai harga barang yang ada di pasar.
Pada kesempatan itu Jokowi juga berfoto, membagikan kaos, serta uang bantuan kepada masyarakat.
Ia sempat bertanya kepada pedagang mengenai harga barang yang turun, khususnya harga bawang merah dan cabai.
Masyarakat serta pedagang antusias dengan kedatangan Presiden Jokowi ke Pasar Mawar. Kesenangan akan kepemimpinan Presiden Jokowi yang baik dinilai menjadi hal yang melandasi.
"Saya sangat senang dengan kepemimpinan Pak Jokowi. Kami pedagang senang sekali dengan kedatangan Pak Jokowi," ujar Mamat, seorang pedagang di Pasar Mawar Pontianak, saat diwawancarai di Pontianak, Selasa 24 September.
BACA JUGA:
Sama dengan pernyataan Mamat, Valentinus, seorang pedagang di Pasar Mawar, juga menyampaikan, pihaknya merasa senang karena seorang presiden bisa datang ke Pasar Mawar.
"Jadi, kita mau berterima kasih kepada Pak Jokowi karena sudah membangun Kalimantan Barat. Hasil-hasil yang didapatkan sudah terlihat, seperti bandara dan pelabuhan yang semuanya berjalan sampai di sini," tuturnya.
Ia juga menyampaikan harapannya, agar pengganti Jokowi nanti bisa mewujudkan pembangunan bisa berkelanjutan, terutama menjaga stabilitas harga barang yang ada di pasar.
Pedagang berharap adanya perbaikan harga pada barang-barang di pasar serta dipermudahnya akses pemasaran.