Bagikan:

CIANJUR - Tim SAR gabungan menghentikan pencarian terhadap pelajar asal Bandung Joeraimi (17) yang hilang tenggelam di Pantai Cemara, Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jawa barat.

Kapolsek Cidaun Ipu Yudi Heryanadi mengatakan pencarian dihentikan setelah tujuh hari operasi tidak membuahkan hasil.

"Sampai hari ke tujuh jasad korban tidak kunjung ditemukan, meski pencarian diperluas hingga radius 12 kilometer, sehingga tim gabungan sepakat menghentikan pencarian karena sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)," katanya saat dihubungi di Cianjur, Senin 23 September, disitat Antara.

Memasuki hari terakhir pencarian Minggu 22 September, pihaknya menurun 10 perahu dibantu belasan perahu nelayan dari berbagai pantai di wilayah selatan dengan harapan jasad korban dapat ditemukan dan pencarian diperluas hingga ke tengah laut.

Sebelum pencarian dihentikan, tim gabungan sudah memberitahukan ke pihak keluarga terkait upaya pencarian maksimal selama tujuh hari.

"Kami sudah beritahukan kalau pencarian berakhir di hari ke tujuh, selanjutnya kami meminta warga dan nelayan segera memberitahukan ke petugas atau aparat setempat jika menemukan jasad korban," katanya.

Seperti diberitakan, tim SAR Gabungan melakukan pencarian pelajar bernama Joerami, warga Kecamatan Regol, Kota Bandung, yang dilaporkan hilang terbawa arus saat berenang di Pantai Cidamar, Senin 16 September.

Kepala Basarnas Cianjur Andikan Zein mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga dan Polsek Cidaun terkait dua wisatawan yang hilang terbawa arus saat berenang di pinggir pantai, satu orang atas nama Rafan berhasil selamat.

"Sedangkan satu orang lainnya terbawa arus ke tengah, sehingga warga dan petugas gabungan terdiri dari anggota Polsek Cidaun, Koramil Cidaun, Retana, dan warga, kesulitan menemukan tubuh korban," katanya.

Saat ini petugas gabungan masih melakukan pencarian tubuh korban yang diduga terbawa arus hingga ke tengah dengan melibatkan nelayan sekitar dengan harapan dapat segera ditemukan.