JAKARTA - Dua orang ditembak mati dalam operasi polisi di wilayah Kaledonia Baru, tempat kerusuhan dimulai pada Mei antara penduduk asli Kanak dan loyalis Prancis.
Dilansir Reuters, Kamis, 19 September, jumlah ini menambah jumlah orang yang meninggal menjadi 13 orang sejak awal krisis yang dipicu oleh reformasi pemungutan suara kontroversial yang ditangguhkan pada Juni.
Masyarakat Kanak khawatir reformasi ini akan melemahkan suara mereka dan mempersulit proses referendum kemerdekaan di masa depan.
BACA JUGA:
Sementara Paris mengatakan langkah tersebut diperlukan untuk meningkatkan demokrasi dengan mengizinkan lebih banyak warga Perancis untuk memilih.
Pada Juni, Presiden Emmanuel Macron menangguhkan rencana reformasi yang kontroversial tersebut tetapi kekerasan terus berlanjut secara sporadis.