Bagikan:

JAKARTA - Polri mengirim 140 personel dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB ke Afrika Tengah. Mereka tergabung dalam kontingen Garuda Bhayangkara Satuan Tugas Formed Police Unit (FPU).

Wakapolri Komjen Agus Andrianto menyebut ratusan personel yang terpilih merupakan bentuk kehormatan dan kepercayaan pemerintah maupun lembaga kepada kontingen yang telah disiapkan sedemikian rupa untuk menjalankan tugas dan visi perdamaian dunia mewakili Indonesia.

"Jadikan momentum upacara ini sebagai pemicu semangat agar rekan-rekan bisa melaksanakan tugas secara optimal tanpa mengesampingkan keselamatan dan mampu menorehkan prestasi di kancah internasional," kata Agus dalam amanatnya saat memimpin upacara pelepasan ratusan personel tersebut di lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Rabu, 18 September.

Keikutsertaan Polri dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB, kata Agus, merupakan upaya mewujudkan salah satu tujuan bernegara sebagai mana tersebut dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945 yaitu turut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

"Pengiriman pasukan Polri sebagai pasukan perdamaian PBB juga merupakan peran aktif dan wujud nyata dukungan Polri terhadap kebijakan pemerintah dalam kancah diplomasi dan pergaulan internasional," sebut Agus.

Sementara itu, Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti menyebut, 140 personel ini merupakan kontingen ke-6 yang dikirim oleh Polri sejak tahun 2019 dalam misi PBB di Afrika Tengah.

Diketahui, misi perdamaian itu dengan sandi nama United Nations Multidimensional Integrated Mission in the Central African Republik (MINUSCA).

"Misi pemeliharaan perdamaian PBB bukan merupakan hal baru bagi Polri, karena Polri telah berkontribusi sejak tahun 1989, dan hingga saat ini Polri telah menugaskan sebanyak 3.374 personel penjaga perdamaian baik sebagai pasukan Formed Police Unit (FPU) maupun Individual Police Officer (IPO)," papar Krishna.

Polri berkomitmen untuk terus meningkatkan kiprah dalam menjaga perdamaian dalam misi Pemeliharaan Perdamaian PBB serta berupaya mempertahankan dan meningkatkan predikat sebagai Top Ten of Police Contributing Country.

Krishna juga menyampaikan upacara pelepasan ini dilaksanakan setelah seluruh personel satgas FPU 6 MINUSCA menyelesaikan serangkaian proses yang dimulai dari seleksi, rekrutmen, pembekalan, pelatihan hingga asesmen yang dilaksanakan langsung oleh tim dari PBB yang berlangsung dari bulan Februari 2024 hingga 31 Agustus 2024.

"Kontingen Satgas FPU 6 MINUSCA ini akan melaksanakan rotasi menggantikan Satgas FPU 5 MINUSCA yang dalam waktu dekat akan menyelesaikan masa tuganya genap satu tahun di daerah misi," kata Krishna.