Terima Penghargaan PBB, Briptu Renita Rismayanti Diakui Sebagai Polwan Kelas Dunia
Briptu Renita Rismayanti mendapat penghargaan dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dalam ajang Pekan Polisi PBB tahunan di Markas Besar PBB New York/ Foto; Dok. Polri

Bagikan:

JAKARTA – Briptu Renita Rismayanti mendapat penghargaan dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)

dalam ajang Pekan Polisi PBB tahunan di Markas Besar PBB New York, Kamis, 16 November.

Dalam misi perdamaian dunia, Briptu Renita Rismayanti menjabat sebagai Petugas Database Kejahatan dengan Misi Stabilisasi Terintegrasi Multidimensi PBB di Republik Afrika Tengah (MINUSCA).

Ia menjalankan tugas membantu mengkonseptualisasikan dan mengembangkan basis data kriminal yang memungkinkan Polisi PBB untuk memetakan dan menganalisis titik kejahatan dan kekacauan.

"Dia berfungsi sebagai contoh yang bagus tentang bagaimana partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam pemeliharaan perdamaian meningkatkan efektivitas pekerjaan perlindungan dan pembangunan perdamaian kita untuk lebih memenuhi tantangan hari ini dan besok,” ungkap Wakil Sekretaris Jenderal untuk Operasi Perdamaian Jean-Pierre Lacroix dalam keterangan tertulis, yang diterima VOI, Jumat 17 November.

Penasihat Polisi PBB Faisal Shahkar menegaskan, masa depan kepolisian PBB kini semakin terbantukan atas kerja Briptu Renita. Ia membuktikan, tak hanya laki-laki, tapi polisi perempuan juga dapat membuat gagasan baru berbasis teknologi.

"Dia dan rekan-rekannya membantu membangun kepercayaan, antara otoritas lokal dan komunitas, yang membuat pekerjaan Polisi Perserikatan Bangsa-Bangsa lebih efektif dan orang-orang lebih aman,” ujarnya.

Menjadi Polisi Wanita PBB termuda tahun ini, ia membuktikan bahwa kemampuannya sungguh luar biasa. Ia memulai karirnya dengan Polri Indonesia sebagai petugas informasi publik pada 2014 dan bekerja di bidang pelatihan, administrasi, dan logistik.

Briptu Renita Rismayanti mengatakan, ia merasa beruntung mampu menerapkan keterampilannya di bidang teknologi untuk meningkatkan keamanan bagi orang-orang di seluruh Republik Afrika Tengah.

“Saya berharap visibilitas yang datang dari memenangkan penghargaan ini akan memperkuat di antara perempuan dan anak perempuan bahwa semua bidang keahlian dalam kepolisian terbuka untuk kita,” ungkap perempuan berusia 27 tahun itu.

Briptu Renita berharap, penghargaan ini bisa menjadikan motivasi bagi dirinya untuk terus mengembangkan diri lebih baik lagi demi memajukan Polri. Selain itu, ia berharap hal ini bisa menjadi motivasi bagi rekan-rekan Polri lainnya.

“Award ini tidak akan tercapai tanpa dukungan Kepala Kepolisian RI. Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolri yang telah mendukung saya dalam misi PBB ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kadiv Hubinter Polri atas seluruh dukungan dan bimbingan kepada saya,” ungkapnya.

Diketahui, Kontingen Garuda Bhayangkara (Garbha) Satgas FPU 5 Minusca yang bertugas di Bangui, Afrika Tengah, diberangkatkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 19 September 2023. Kontingen diikuti 140 personel Polri dengan rincian 116 Polki dan 24 Polwan. Polri telah mengirimkan personel sebanyak 3184 Personel Polri ke MPP PBB.

Satgas FPU 5 MINUSCA sebelum diberangkatkan ke daerah misi wajib melewati tahapan latihan Pra Penugasan selama 7 Bulan di Pusat Misi Internasional Polri (Serpong) dan juga telah dibekali dengan kemampuan berstandar PBB seperti penanganan huru hara, penanganan Search & Rescue, investigasi, intelijen, negosiasi, kontra teroris, perlindungan VIP, penembak jitu, komunikasi elektronik, mekanik hingga medical combat. Kapolri berharap pelaksanaan misi dapat berjalan optimal serta berkontribusi terhadap perdamaian di wilayah penugasan.

Kadiv Humas United Nations Woman Police Officer of the Year Award pertama kali dianugerahkan kepada polisi wanita pada Peace keeping Mission Tahun 2011. Pada tahun ini, salah satu srikandi Indonesia dianugerahi penghargaan level internasional tersebut.

Polwan kelahiran Magelang itu, ujar Kadiv Humas, telah mendedikasikan diri untuk perdamaian dunia melalui penugasan Individual Police Officer di Republik Afrika Tengah atau yang disebut MINUSCA. Selama bertugas di sana, wanita yang akrab dipanggil Nita ini, menduduki jabatan sebagai Crime Database Officer.

“Berbekal dengan pengalaman berdinas di Divisi Hubungan Internasional Polri (Divhubinter Polri), Nita menunjukkan performa terbaik hingga diakui oleh United Nations Headquarter (UNHQ) dan dianugerahi penghargaan tersebut,” jelas Kadiv Humas.