SERANG - Tiga warga negara asing (WNA) asal Inggris diselamatkan Kapal SAMC Transporter karena Kapal Yacht Water Music/2BVU5 yang mereka naiki mengalami kerusakan di sebelah barat Pulau Cocos, Australia. Tiga WNA itu selanjutnya dievakuasi oleh tim SAR Banten dari Kapal SAMC Transporter.
Kasi Ops Kantor SAR Banten Hairu Amir, mengatakan permintaan evakuasi disampaikan lewat surel oleh JRCC Australia melalui Basarnas Command Center (BCC) pada Jumat pekan lalu.
Surel tersebut menyebutkan pada Kamis 12 September Kapal Yacht Water Music/2BVU5 berbendera Inggris dengan tiga penumpang mengalami masalah di sebelah barat Pulau Cocos, Australia.
Tiga penumpang itu yakni Steven Foot (67), Ian Harrison (29), dan Richard Hill (65) telah diselamatkan Kapal SAMC Transporter yang akan berlayar ke Qingdao, China, melewati Selat Sunda, Indonesia.
"Tiga korban tersebut meminta sandar di Indonesia dan akan bertolak ke Kedubes Inggris di Jakarta, dengan estimasi intercept Rabu pukul 00.30 WIB," ujar Hairu dikutip ANTARA, Rabu 18 September.
Kantor SAR Banten kemudian menurunkan Tim Rescue dan menggerakkan KN SAR Tetuka untuk menjemput tiga korban pada Selasa (17/9) pukul 20.00 WIB di titik koordinat yang telah disepakati yaitu 5 51'0.00"S - 106 2' 60.00"E, sesuai dengan koordinasi dengan kru Kapal SAMC Transporter.
Kantor SAR Banten melakukan koordinasi dengan kru Kapal SAMC Transporter dan Vessel Traffic Service (VTS) Merak untuk mengetahui posisi kapal.
Tim SAR Banten tiba di Bandar Bakau Jaya Bojonegara, Kabupaten Serang tempat sandar KN SAR Tetuka, Selasa (17/9) pukul 21.00 WIB, kemudian bergerak ke titik intercept untuk mengevakuasi korban.
BACA JUGA:
Operasi tersebut selesai pada Rabu pukul 02.35 WIB saat KN SAR Tetuka telah sandar di Dermaga Bandar Bakau Jaya, Bojonegara.
"Operasi dinyatakan selesai setelah korban diserahkan ke pihak Imigrasi Kota Cilegon, Banten," ujar Hairu.