Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo buka suara soal viralnya makanan ringan atau snack yang berisi roti dan santan kara untuk para atlet PON XXI di Aceh-Sumatera Utara. Dito memastikan, hal tersebut adalah hoaks dan hanya candaan oknum. 

Dito mengakui, pada pekan pertama pelaksanaan PON XXI, makanan yang disediakan memang kurang memadai. Namun, kata dia, persoalan tersebut langsung dievakuasi dan diperbaiki oleh pihak penyelenggara baik di Aceh maupun di Sumut. 

Meski makanan untuk para atlet merupakan tanggung jawab daerah penyelenggara melalui APBD, namun kata Dito, Kemenpora juga responsif dan pasang bada . 

"Makanan itu merupakan tanggung jawab daerah melalui APBD. Tapi selalu saya bilang di media, saat ini pengelolaan PON ini saya tidak mau mendikotomi mana tanggung jawab daerah, mana tanggung jawab pusat. Pokoknya semua tanggung jawab Menpora. Kita pasang badan saja, nah ini kita selalu cepat tanggap," ujar Dito, Selasa, 17 September. 

"Dan memang harus saya jelaskan juga, contoh yang terfaktual adanya viralnya snack itu dikasih roti dan susu diganti santen, itu bisa kami pastikan itu adalah hoaks dan becandaan oknum," sambungnya. 

Setelah Kemenpora melakukan investigasi, kata Dito, akun-akun yang mengunggah video terkait snack dan makanan untuk atlet PON sudah dinonaktifkan. 

"Setelah kita kejar, kita investigasi, langsung akun-akunya dimatiin bu. Dan sudah di-takedown," ungkap Dito. 

Karena itu, politikus Golkar itu meminta masyarakat cermat menangkap informasi yang tersiar di media sosial. Khususnya terkait penyelenggaraan PON XXI ini. 

"Jadi memang banyak sekali informasi yang kadang ada fakta tapi kadang ditambahin hoaks juga. Jadi ini kita harus benr-benar memilah mana yang benar mana yang tidak," kata Dito. 

Sebelumnya, viral video yang merekam paket snack malam yang disiapkan untuk atlet Judoka di PON Aceh. Pasalnya, ada santan kemasan dalam paket snack malam yang dibagikan oleh panitia kepada atlet.

Video tersebut awalnya dibagikan oleh akun TikTok @detooo60 dan diunggah ulang oleh akun Instagram @fakta.jakarta hingga menuai sorotan netizen. 

Dalam video berdurasi 20 detik itu, terlihat seorang atlet memperlihatkan kotak berwarna putih bertuliskan snack malam.

“Beberapa atlet Judoka yang berlaga di PON XXI di Gelanggang Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, mengeluhkan fasilitas makanan yang disediakan panitia.” tulis akun Instagram @fakta.jakarta dalam keterangan unggahannya.

Saat dibuka, paket snack malam tersebut hanya berisikan roti dan santan kemasan. Adanya santan kemasan yang disertakan sebagai minuman untuk atlet dalam paket snack malam tersebut dinilai tidak lazim.

Saat dilansir dari situs LKPP, pengadaan konsumsi untuk atlet, pelatih dan ofisial sebesar Rp42,5 miliar. Jika dirinci, konsumsi makanan berat (nasi) untuk atlet harganya mencapai Rp50.900 per porsi, sedangkan snack Rp18.900 per porsi.