Pandemi COVID-19 Membawa Berkah Bagi Bisnis Keju di Prancis
Ilustrasi keju. (Wikimedia Commons/Darren Coleshill)

Bagikan:

JAKARTA - Pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak tahun lalu, memaksa banyak orang untuk beralih dari kegiatan di luar rumah, beralih melakukan segala sesuatu dari rumah. 

Termasuk soal makanan. Pembatasan yang membuat kebiasaan makan di restoran, kini beralih dengan beragam makanan olahan di rumah. Seperti di Prancis yang terkenal akan kelezatan kulinernya. 

Selama pandemi COVID-19, orang Prancis lebih banyak menikmati makanan di rumah. Hal yang membawa keju naik daun. Ya, keju menjadi bahan makanan yang naik daun di Prancis selama pandemi. 

Setelah di masa-masa awal orang lebi memilih tepung dan pasta, kemudian menyesuaikan diri dengan kebiasaan makan di rumah. Produk ekstra seperti keju dan mentega pun mengalami lonjakan permintaaan. 

Jumlah keju yang dibeli oleh pembeli Prancis untuk konsumsi di rumah meningkat lebih dari 8 persen pada tahun 2020, dibandingkan dengan hanya 2 persen tahun sebelumnya, menurut angka dari agensi pertanian France AgriMer dan firma data pasar Kantar, melansir Reuters

Di Prancis, mozzarella mengalami peningkatan permintaan paling tajam di antara kategori keju utama, dengan lonjakan volume 21 persen. Diikuti oleh peningkatan 12 persen untuk raclette, favorit musim dingin yang dimakan dengan meleleh dengan kentang dan daging yang diawetkan.

ilustrasi keju
Ilustrasi keju. (Wikimedia Commons/Jesús Gorriti)

Seiring dengan penjualan supermarket yang kuat untuk bahan keju untuk memasak, toko khusus seperti Augustin Denous di Boulogne-Billancourt, di luar Paris menyebut, tingginya permintaan dari konsumen rumahan yang mengalami penguncian, untuk berkreasi membuat makanan di rumah. 

"Dengan cara kecil kami, kami telah membantu mencegah orang menjadi suram sepenuhnya saat pandemi. Ada saat-saat yang menyenangkan di meja makan dengan anggur yang enak, roti yang enak dan keju yang enak," ujarnya.

“Itu salah satu kesenangan yang masih dapat diakses,” salah satu pelanggan Denous, Nicolas.

"Makan di rumah, bagaimanapun, mungkin paling baik hanya menutupi permintaan yang hilang di restoran besar Prancis dan sektor pariwisata karena langkah-langkah penutupan berlanjut hingga 2021, kata badan industri susu CNIEL.

Keju memiliki harga yang lebih baik daripada produk seperti sampanye atau ikan yang lebih bergantung pada acara dan perdagangan restoran. Pecinta keju juga melihat kesempatan untuk melindungi rangkaian keju artisanal Prancis yang terkenal.

"Benar-benar ada antusiasme tentang pertanian dan kami perlu memastikan hal itu tercermin dalam kedatangan produsen baru yang lebih muda," kata Veronique Richez-Lerouge, presiden asosiasi keju lokal Prancis dan pengagas Hari Keju Tahunan.