Bagikan:

JAKARTA - Global Ikhwan Services and Business (GISB) Holdings Malaysia mengakui adanya beberapa kasus sodomi terkait anak panti asuhan. Tapi GISB menolak tuduhan pelanggaran lainnya.

Polisi pada pekan ini menyelamatkan 402 anak-anak dari sejumlah panti asuhan yang menurut pihak berwenang dikelola GISB, perusahaan Islam yang juga diduga pihak berwenang mengeksploitasi para pekerjanya.

Hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan banyak dari anak-anak tersebut mengalami luka akibat kekerasan fisik dan seksual.  Dilaporkan 13 dari mereka telah disodomi, kata polisi.

GISB mengatakan pihaknya tidak mengelola panti asuhan tersebut dan membantah semua tuduhan pelecehan dan eksploitasi terhadap pekerja.

Namun dalam video yang diposting di halaman Facebook resmi GISB pada Sabtu, 14 September, Kepala Eksekutif GISB Nasiruddin Ali mengakui perusahaan tersebut telah melakukan pelanggaran.

“Saya tidak ingin menyalahkan undang-undang. Memang benar kami telah melakukan beberapa kesalahan di mata hukum, tapi tidak bisakah ada nasihat atau diskusi terlebih dahulu?" katanya dilansir Reuters.

Nasiruddin mengatakan tuduhan polisi soal anak-anak disodomi dan diajarkan untuk melakukan sodomi terhadap orang lain adalah hal yang “menjijikkan”. Tapi dia mengakui ada kasus-kasus kekerasan seperti itu di sejumlah panti asuhan.

“Memang ada satu atau dua kasus sodomi, tapi kenapa disatukan (kasusnya)?” katanya.

GISB dikaitkan dengan Al-Arqam, sekte agama yang dilarang oleh pemerintah pada tahun 1994. Perusahaan tersebut telah mengakui hubungan tersebut tetapi sekarang menggambarkan dirinya sebagai konglomerat Islam berdasarkan prinsip-prinsip Islam.

Departemen Pembangunan Islam Malaysia mengatakan  pihaknya akan membawa laporan tentang dugaan ajaran menyimpang yang melibatkan GISB ke kabinet, dewan urusan agama nasional, dan konferensi para penguasa. Malaysia memiliki sembilan penguasa kerajaan yang bertindak sebagai pemelihara Islam di negara tersebut.

Nasiruddin mengatakan beberapa rekening GISB telah dibekukan dan asetnya disita oleh pihak berwenang. Perusahaan tersebut sedang dalam proses menyewa pengacara untuk membela diri di pengadilan.