Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Finlandia Elina Valtonen dan Menlu Swedia Maria Malmer Stenergard mengatakan negara mereka tidak membatasi area penggunaan senjata-senjata yang mereka pasok untuk Ukraina.

"Satu-satunya batasan adalah bahwa senjata tersebut harus digunakan dalam kerangka hukum internasional," kata Valtonen dikutip Sputnik dari saluran TV Finlandia MTV sebagaimana dilansir ANTARA, Sabtu, 14 September.

Sementara  menurut saluran TV itu, Stenergaard, yang baru saja dilantik sebagai menteri luar negeri Swedia pada 10 September, tidak membatasi area penggunaan senjata-senjata itu hanya di wilayah Ukraina, senjata-senjata itu dapat juga digunakan untuk menyerang wilayah Rusia.

Sebelumnya, kepala komite pertahanan parlemen Finlandia, Jukka Kopra, mengatakan kepada penyiar publik Yle bahwa Finlandia, ketika mentransfer senjata ke Ukraina, tidak melarang penggunaannya di wilayah Rusia.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Dewan Federasi Rusia Konstantin Kosachev mengatakan kepada Sputnik, Rusia akan menanggapi Finlandia jika Helsinki tidak membatalkan izin yang diumumkan bagi Kyiv untuk menyerang wilayah Rusia dengan senjata mereka.

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya mengatakan negara-negara NATO saat ini tidak hanya membahas kemungkinan penggunaan senjata jarak jauh Barat oleh Kyiv, tetapi juga memutuskan apakah akan terlibat langsung dalam konflik Ukraina.

Keterlibatan langsung negara-negara Barat dalam konflik Ukraina akan mengubah esensinya; Rusia akan dipaksa untuk membuat keputusan berdasarkan ancaman yang ditimbulkannya, imbuh Putin.