Bagikan:

JAKARTA - Polisi mengungkap motif tersangka Ahmad Saripudin membunuh istrinya Febriana Fatmawati di rumahnya di Jalan Sepat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung mengatakan motifnya karena korban selingkuh dengan pria lain. Bahkan tersangka baru mengetahui istrinya selingkuh saat Ahmad menghubungi anaknya.

Kejadian bermula saat saat Ahmad yang pulang kerja sebagai pelayan restoran untuk kembali ke rumah. Ternyata saat di rumah korban dan anaknnya tak ada dikediamannya pada 17 Juli 2024.

Ahmad pun menghubungi istrinya. Namun saat itu, Febriana tidak merespons panggilan yang dilakukan tersangka.

“Seminggu kemudian pelaku AS baru mengetahui korban FF berada di Medan lalu ke Kerinci. Dan pada 25 Juli korban FF menghubungi pelaku AS dan mengatakan kepada pelaku AS bahwa 'Saya sudah bahagia. Saya sudah bekerja di pabrik kertas',” ucap Gogo tirukan korban.

Kendati demikian, Ahmad mengetahui bahwa hal itu hanya sebuah gertakan. Oleh sebab itu, ia menyampaikan kepada korban untuk segera pulang.

“Setelah itu pelaku AS menjawab 'sudah cukup, tidak usah bersandiwara lagi. Karena saya sudah tahu semuanya. Sudah pulang, kasihan anak kita.' Itu kata-katanya dari tersangka,” ucapnya.

“Kemudian korban FF meminta ongkos pada pelaku AS untuk pulang ke Jakarta. Dan pada tanggal 30 Agustus 2024 pelaku AS yang baru gajian langsung mentransfer uang sebesar Rp1.150.000 kepada korban FF untuk membeli tiket bus dari Kerinci ke Jakarta,” sambungnya.

Hal senada dikatakan Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela. Ia menyebut korban kabur dari rumah untuk pergi dengan selingkuhannya.

“Jadi menurut keterangan pelaku. Pada tanggal 17 Juli 2024, korban diketahui selingkuh dan kabur ke Medan membawa anak laki-lakinya yang berusia 5 tahun. Satu minggu kemudian kabur ke Jambi ke daerah Kerinci. Setelah ada komunikasi (pelaku) dengan korban, korban dibelikan tiket oleh pelaku untuk pulang ke Jakarta,” ucapnya.

Setelah korban dan pelaku tinggal satu rumah, tak lama kemudian mereka kembali cekcok, bahkan dari perdebatan itu, korban menyampaikan perkataan minta cerai.

Ahmad pun naik pitam hingga akhirnya gelap mata. Kemudian mengambil sebilah pisau dan menusukan ke pada korban hingga meninggal dunia.