Bagikan:

TANGERANG – Penemuan jasad pasangan suami istri (pasutri) di Green Lake Komplek Metropolitan, Cipondoh, Kota Tangerang berawal dari tetangga yang curiga tidak melihat kedua korban, yakni BK (70) dan RB (65) selama tiga hari. Tetangga semakin curiga melihat pintu yang terus tertutup.

“Terakhir (lihat) hari Minggu (1 September). Dua duanya hari minggu ada. Pagi istrinya ada, lagi nyapu perkarangan. Kalau suaminya malam ada (terlihat). Tetangga ada yang kasih kue, hari Minggu jam 7 malam. Sudah, dari situ tidak pernah ketemu lagi,” kata Rudy kepada wartawan di lokasi, Kamis, 5 September, malam.

Curiga ada yang tidak beres, Rudy menghubungi ketua RT setempat, kemudian dilanjutkan laporan ke kepolisian untuk memastikan kondisi BK (70) dan RB (65) di rumahnya.

Sebenarnya warga ingin membongkar pintu rumah korban pada Rabu, 4 September. Namun, pihak keluarga korban laki-laki menolaknya. Namun karena tidak ada perubahan situasi, akhirnya pintu rumah korban didobrak oleh warga pada Kamis siang, 5 September.

“Mau bongkar kemarin (Rabu, 4 September). Cuma adiknya pihak korban laki, engga kasih. Akhirnya bongkarnya hari ini (Kamis),” ucapnya.

Rudy mengaku tidak melihat langsung proses membuka paksa pintu rumah korban. Namun ia memastikan ada bau tak sedap di dalamnya.

“Di dalam engga masuk, soalnya bau banget. Sudah bau busuk,” ungkapnya.

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol David Y Kanitero mengatakan pihaknya menerima laporan dari pada Kamis, 5 September, pukul 11.00 WIB.

Setelah petugas tiba di lokasi, baru diketahui bila pada tubuh korban terdapat luka tusuk di dada. Dan kepolisian juga menemukan senjata tajam jenis pisau tak jauh dari jasad korban.

Untuk memastikan penyebab kematian kedua korban, pasutri itu dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang, guna dilakukan tindakan autopsi.